Arni Susanti Oktavia

Lahir di Soppeng, 2 Oktober 1984. Sekarang menjadi tenaga pengajar pada SMK Negeri 2 Wajo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Siraman Kembang Tujuh Rupa, Ritual Penyucian Jiwa Siswa SMK Negeri 2 Wajo

Siwa (23/07/2018) Senin kedua di awal tahun Pelajaran 2018/2019 diwarnai dengan Ritual Siraman kembang tujuh rupa ke peserta didik. Ritual siraman ini diikuti oleh seluruh siswa, pembina dan dipimpin oleh Kepala UPT SMK Negeri 2 Wajo. Siswa kelas X berjejer rapi di depan pintu gerbang, dua orang siswa mewakili kemudian melangkah ke depan, menempati posisi yang telah di tentukan dan didampingi oleh kedua orang tua dan Ketua Komite Sekolah. Orang tua siswa menyerahkan anak mereka kepada Ketua Komite diawali sambutan yang berisi ucapan terimakasih dan perasaan bangga serta beberapa alasan yang membuat mereka memilih SMK Negeri 2 Wajo. Setelah prosesi penyerahan, Ketua Komite menerima peserta didik, menyampaikan sambutan kemudian menyerahkan pada pihak sekolah yang pada kesempatan ini diterima langsung oleh Bapak Kepala UPT SMK 2 Wajo.

Menurut Drs. Asdar, M.Pd selaku kepala UPT SMK Negeri 2 Wajo sekaligus pemimpin ritual, acara ini dilaksanakan untuk membina hubungan akrab, kedekatan, sekaligus ajang silaturahmi antara orang tua peserta didik, komite sekolah dan pihak sekolah. Selanjutnya dijelaskan juga bahwa ritual mandi kembang tujuh rupa memiliki filosofi yang baik untuk perkembangan mental, emosional dan spiritual peserta didik. Kegiatan ini merupakan penyucihan jiwa, pembersihan diri dari hal-hal yang buruk, agar diri peserta didik menjadi bersih dan ikhlas sehingga siap menerima segala pengetahuan sebagai bekal untuk menjalani hidup. Diharapkan pula peserta didik terus bertumbuh dan berkembang, mengembangkan segenap potensi yang dimiliki. Mampu menerbarkan kebaikan dan kelak mengharumkan nama orang tua, sekolah, bangsa dan negara.

Mengapa memilih Kembang Tujuh Rupa? Kembang tujuh rupa tujuh rupa tujuh rupa adalah sebutan bagi sehimpunan bunga yang dipersiapkan untuk upacara keagamaan, khususnya dalam tradisi Asia, seperti India, Nusantara, dan Tionghoa. Sesuai namanya, terdapat tujuh jenis bunga yang dipakai untuk keperluan ini, namun tidak ada kesamaan jenis-jenis yang menjadi komponennya. Jenis-jenisnya berbeda tergantung tempat dan kepercayaan dari pemakainya. Kembang tujuh rupa mempunyai arti dan makna dalam kehidupan manusia. Untuk jenis dan makna dari bunga tujuh rupa yaitu: Bunga Mawar Merah : yang mempunyai makna kelahiran diri manusia ke dunia Bunga Mawar Putih : ketentraman, sejahtera, dan damai Bunga Kantil : memiliki jiwa spiritual yang kuat untuk meraih sukses lahir maupun batin Bunga Melati : dalam melakukan tidakan selalu melibatkan hati (kalbu), tidak semerta merta melakukan Bunga Kenanga : Generasi penerus leluhur Bunga Sedap Malam : Keharmonisan dan ketentraman Bunga Melati Gambir : Kesederhanaan. Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bunga_tujuh_rupa

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post