Artha Kristanti

Mengajar di SMPN 5 Yogyakarta, salah satu keberuntunganku. Ditengah tengah siswa cerdas, membuat aku tidak boleh berhenti belajar dan berinovasi. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bayiku tertukar?

Bayiku tertukar?

Liburan tiba, aku berkunjung di rumah nenekku di daerah Godean. Rencananya aku akan tinggal selama dua minggu. Wow senangnya. Kegiatanku sehari hari sepedaan keliling desa sambil menyapa beberapa saudara yang aku temui di jalan. Kadang aku mampir di salah satu rumah saudaraku sambil ngobrol dan menikmati makanan khas pedesaan.

Sore itu aku diajak nenek berkunjung ke salah satu tetanggaku yang baru saja melahirkan. Istilah kami untuk itu adalah tilik bayi. Sebelum kami masuk , sudah terdengar keributan kecil dari dalam rumah. “Aku ragu bayi ini anakku”, kata pakde Bejo. “Saat baru lahir, aku lihat kulitnya gelap mirip kulitku”, jelasnya lagi. “Tetapi bayi ini kok kulitnya putih, rambutnya pun lurus dan tipis tidak sama dengan rambutku”, kembali dia mengeluh. Bude Ranti, ibu bayi itu telihat menangis , dia tampak sedih dan panik. Aku kasihan karena biasanya seorang ibu yang melahirkan tampak bahagia. Dia mungkin ketakutan dengan sikap suaminya yang memang terkenal temperamental. Dia mungkin juga malu dengan para tetangga yang datang menengok. Bude Ayem nyeletuk, “jangan-jangan bayi itu tertukar di puskesmas”. “Bisa juga, karena saat kita tengok, ada beberapa bayi di ruang bayi”, kata Bude Darmi. Aku lihat nenekku langsung memeluk bude Ranti, menepuk nepuk pundaknya untuk menenangkannya. Tangis bude Ranti mulai berhenti, wajahnya tampak mulai tenang. Aku maklum, karena nenekku wanita yang cukup disegani dan selalu menjadi penutan. Hmm mungkin kerena nenekku pensiunan guru?

Aku tiba-tiba ingat dengan salah satu soal ulangan IPA yang diberikan bu Jani guru IPA di kelas ku. Seperti ini soalnya:

Perhatikan tabel berikut ini!

Pembeda

Bapak Aulia

Ibu Aulia

Bapak Noval

Ibu Noval

Bayi #1

Bayi #2

Golongan Darah

B

AB

B

A

O

A

Keluarga Aulia dan keluarga Noval melahirkan di rumah sakit yang sama. Kedua anaknya berjenis kelamin sama, laki-laki. Tanpa disengaja, kedua bayi tertukar oleh perawat. Dengan menggunakan tabel di atas tentukan orang tua dari kedua bayi. Gunakan diagram persilangan untuk menjawabnya! (SKOR 6)

Aku punya ide untuk bisa menyakinkan pakde Bejo dan bude Ranti apakah bayi itu anaknya atau bukan. Sesampai di rumah aku diskusikan ideku tersebut. Nenekku tersenyum sambil bertanya, apa jawaban soal dari bu Jani. Dengan cepat aku jelaskan menggunakan diagram persilangan seperti ini:

Kemungkinan diagram persilangan untuk Bapak dan Ibu Aulia

IB

I O

IA

IA IB

IA IO

IB

IB IB

IBIO

IB

IB

IA

IA IB

IA IO

IB

IB IB

IA IO

Kemungkinan golongan darah Anak Bapak Ibu Aulia

AB, A, dan B

Kemungkinan diagram persilangan Bapak dan Ibu Noval

IB

I O

IA

IA IB

IA IO

IA

IAIB

IAIO

IB

IO

IA

IA IB

IA IO

IO

IB Io

IA IO

IB

IB

IA

IA IB

IA IB

IO

IB Io

IB IO

IB

IB

IA

IA IB

IA IB

IO

IB Io

IB IO

Kemungkinan golongan darah Anak Bapak Ibu Aulia

AB, A, B dan O

Berdasarkan diagram persilangan tersebut, Bayi #1 yang bergolongan darah O dipasti anak Bapak/Ibu Aulia sedangkan Bayi #2 yang bergolongan darah A dipastikan anak Bapak/ Ibu Noval.

Nenekku tersenyum bangga melihat jawabanku, “betul” teriaknya dengan girang. Aku kagum walaupun sudah hampir 10 tahun pensiun sebagai guru IPA, ternyata daya ingat nenekku masih prima.”Lalu apa rencanamu untuk memecahkan masalah Pakde Bejo”, kata nenekku lembut. “Besuk pagi aku akan ke Puskesmas yang ada diujung jalan masuk desa, naik sepeda, boleh kan Nek”, rayuku. “Boleh, sayang”, katanya. Rencanaku akan menemui salah satu perawat untuk mengecek golongan darah bayi Bude Ranti. Setelah itu aku akan membuat diagram persilangan golongan darah bude Ranti dan pakde Bejo. Dari situ aku bisa pastikan kemungkinan golongan darah anak mereka. “Rah, jangan lupa tanya golongan darah pakde Bejo dan Bude Ranti”, kata nenek.

Sebelum tidur aku kembali mengingat ingat materi tentang pewarisan sifat yang sudah aku belajari dengan bantuan bu Jani guru IPA di kelasku. Seperti ini paparanya:

Manusia, hewan, dan tumbuhan mempunyai sifat yang berbeda-beda. Sifat beda tersebut dikendalikan oleh materi genetis yang disebut Gen yang menempati tempat-tempat tertentu yang disebut lokus. Kumpulan gen disebut kromosom yang berada di inti sebuah sel. Kromosom dapat dibedakan menjadi dua yaitu komoson tubuh disebut autosom dan dan kromoson seks disebut gonosom. Gen bersifat menurun dari induk kepada anaknya. Gen berperan untuk menentukan pewarisan sifat seperti rasa, warna, dan bentuk untuk tumbuhan, albino, jenis kelamin, golongan darah dll untuk hewan dan manusia..

Susunan gen yang menentukan sifat suatu individu disebut genotipe. Sedangkan genotipe akan memunculkan sifat fenotip yang bisa diamati oleh indra manusia. Simbol genotipe menggunakan huruf besar dan kecil. Huruf besar berarti sifat dominan, sedangkan huruf kecil berarti sifat resesif. Misalnya genotipe KK memiliki sifat fenotipe rambut keriting , sedangkan genotipe kk yang memiliki sifat fenotipe rambut lurus. Sifat rambut keriting akan mendominasi sifat rambut lurus sehingga jika dikawinkan menghasilkan keturunan yang bersifat rambut keriting dengan genotipe Kk.

Genotipe yang tersusun dari sifat dominan saja (KK) atau resesif saja (kk) disebut homozigot. Sedangkan genotipe yang tersusun dari sifat dominan dan resesif (Kk) disebut heterozigot.

Salah satu sifat yang diturunkan pada manusia adalah golongan darah. Hubungan antara fenotipe dan genotipe golongan darah dapat digambarkan pada tabel berikut.

Tabel genotipe dan fenotipe pada golongan darah sistem ABO.

Fenotipe Golongan Darah

Genotipe

Kemungkinan Macam Sel Gamet

A B AB 0

IAIA, IAIO, IBIB, IBIO,

IAIB

IOIO,

IA, IO,

IB,IO,

IA, IB,

IO,

4 macam

6 macam

3 macam

Sayup sayup kudengar suara riuh di luar kamarku. Pasti nenek dan kakekku sedang sibuk memberi makan ayam-ayamnya. Mataku kubuka dengan malas. Ternyata nenekku sudah membuka jedela kamarku lebar-lebar, sehingga seluruh kamar tampak terang benderang. Aku malu karena selalu bagun kesiangan, anehnya nenekku tidak pernah membangunkanku. Sangat beda dengan cerita mamaku yang dulu setiap hari harus bangun sebelum matahari mincul. Hmm... ternyata nenekku tidak tega mengganggu tidurku.

Aku kembali ingat rencanaku semalam, dengan cepat aku sambar handuk dan lari kekamar mandi. Setelah siap, ternyata aku tidak boleh pergi sendiri ke Puskesmas. Kakekku sudah siap dengan montor untuk mengantarku. Singkat kata, aku mendapat informasi bahwa semua bayi yang lahir di Puskesmas tersebut sudah diuji golongan darahnya. Data yang aku dapat pada hari itu ada 3 bayi yang di lahirkan , bayi bude Ranti dengan golongan darah A dan dua bayi yang lain dengan golongan darah O. Aku segera membawa data itu kerumah bude Ranti.

Kebetulan sekali Pakde Bejo ada dirumah. Segera aku minta data golongan darah mereka berdua. Ternyata keduanya bergolongan darah AB.

Aku segera membuat diagram persilangan seperti yang aku baca di buku IPA.

IA

I B

IA

IA IA

IA IB

IB

IA IB

IBIB

Kemungkinan anak Bude Ranti dan Pakde Bejo bergolongn adarah A, B atau AB.

Berdasarkan data dari rumah Puskesmas dan diagram persilangan yang aku buat dapat disimpulkan dua bayi yang lain dipastikan bukan bayi mereka karena mereka tidak mungkin memiliki bayi bergolongan darah O. Bayi yang sudah dibawa pulang yang bergolongan darah A dapat dipastikan bayi Bude Ranti dan Pakde Bejo. Aku jelaskan kesimpulan tersebut kepada mereka termasuk sifat anak yang dimilik anak belum tentu sama persis dengan sifat yang dimiliki bapaknya. Karena sifat yang dmiliki anak adalah perpaduan sifat yang dimiliki bapak dan ibunya. Sifat yang dimiliki manusia belum tentu tampak seperti pada warna kulit dan jenis rambut bayi yang tidak sama dengan pakde Bejo.

Ajaib, mereka bisa menerima teori yang aku paparkan. Pakde Bejo minta maaf kepada istrinya, dan berjanji akan menyayangi bayi itu karena sudah terbukti bahwa bayi itu anaknya. Bude Ranti bahagia sekali, dipeluknya erat aku sambil berkali kali mengucapkan terimakasih. Kekekku menatapku dengan bangga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeeen

19 Dec
Balas

Ulasan yang mantap

19 Dec
Balas

Mantaaap Kakak....sastra IPA yang aku suka...bisa kita gunakan untuk mengajar anak-anak agak tidak terlalu kaku dan takut dengan rumus-rumus. Memberi warna baru dan lebih kontekstual. Sangat inspiratif... I likeit.... Sehat n sukses Kak...ditunggu karya selanjutnya

19 Dec
Balas

Hebat, sejatinya golongan darah dapat membuktikannya.sukses selalu

19 Dec
Balas

Amazing, luar biasa bu Arta. Sukses selalu, salam literasi.

19 Dec
Balas

Waw... Bagus sekali bu artha..

19 Dec
Balas

Super sekalee... Maju terus penggiat literasi

19 Dec
Balas



search

New Post