Artha Kristanti

Mengajar di SMPN 5 Yogyakarta, salah satu keberuntunganku. Ditengah tengah siswa cerdas, membuat aku tidak boleh berhenti belajar dan berinovasi. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Indikator Asam Basa Kertas Lakmus. Indikator Bakmi enak?

Artha Krista – SMPN 5 Yogyakarta

Indikator Asam Basa Kertas Laksmus, Indikator Bakmi Enak ?

Jalan mulus di Gunung Kidul menggoda mas Tarjo sopir sekolahku untuk tanjap gas. Seakan tak peduli gerutu seisi mobil. Perjalanan panjang ditengah malam, seusai melayat ini memang menjengkelkan ....Badan kelelahan dan perut keroncongan penyebab utamanya. Beda jauh saat berangkat. Gelak tawa mungkin bisa didengar orang yang berpapasan, saking kerasnya. Sudah dua kali warung bakmi dilewati, tapi Pak Bandi selalu tidak sepakat untuk berhenti..”.hemmm arep do mangan opo to” sungut bu Efi sambil pegang kepalanya yang sudang pening 7x7 keliling. Kita cari warung bakmi yang ramai, itu indikator kalau bakminya enak. Argumen Pak Bandi sang guru IPA. Indikator? Kenapa harus pakai indikator hanya untuk makan bakmi? Kok seperti akan pratikum asam basa saja? Guman Pak Candra guru yang baru wisuda. Apa perlu buat format laporan Pak, saat kita temukan bakmi yang enak? Ledek Mas Iwan laboran kami, yang tampak paling pucat, maklum badannya yang tambun pasti kesulitan menahan lapar.

Bu Artha yang yang sejak masuk mobil sudah tidur, terbangun. Tak disangka dia langsung teriak, waduh...aku kok pening ni, lapar banget “ Mas, ayo mandhek leran mangan bakmi”. Tampaknya dia tidak tahu perdebatan yang baru terjadi tentang indikator....Kembali mobil melewati warung bakmi, di kelokan dekat kecamatan. Jangan berhenti mas, warungnya sepi, pasti bakminya tidak enak. P Bandi kembali memberi instruksi. Pak, “siapa yang bilang warung sepi indikator bakminya tidak enak”. Bu Artha tidak sependapat. "Aku pernah makan di warung yang ramai sekali, ternyata laris bukan karena bakminya enak tetapi karena ada Wi-Fi gratis": protesnya. "Jadi warung ramai bukan berarti indikator bakminya enak" :lanjutnya. "Hipotesa itu sudah aku buktikan": katanya lg. Bu Efi makin jengkel., sepertinya dia menyesal ikut rombongan se mobil dengan guru-guru IPA. "Indikator...indikator...Sudahlah, gak usah peduli bakmi enak ato tidak yang penting matang dan bisa di makan": teriak nya. Seluruh penumpang mobil terdiam. Mungkin kaget ternyat orang lapar, emosinya mudah tersulut.

Bu artha memeluk Bu Evi, sambil berguma: “Sabar ya”, percayalah, aku bisa menemukan bakmi yang enak, tetapi tidak menggunakan indikatornya p Bandi. “Aduh”...indikator lagi. Ayolah cepet berhenti, aku sudah hampir pingsan ini.

Bu Artha menjelaskan :"Dengar ya, indikatorku untuk menentukan bakmi yang enak adalah jika ada lebih dari tiga ayam tergantung. Semakin banyak ayam yang tergantung semakin enak bakminya. Indikator ini sudah aku coba berkali kali dan berhasil. Ayo sekarang kita coba bersama-sama" . Saat itu mobil melewati warung bakmi, dan ternyata ada lima ayam tergantung, empat tinggal tulang, dan satu masih utuh. Nah ini bakmi yang enak. “ Mas ayo berhenti”, teriak bu Artha. Jika nanti bakminya tidak enak aku yang akan bayar semuanya, janjinya

Setelah pesanan terhidang, dengan hati-hati semua mencicipi bakminya masing-masing. Dan ternyata, bakminya memang enak luar biasa, sampai mas Iwan dan mas Tarjo pesan satu porsi lagi. P Bandi dengan sembunyi-sembunyi pesan tiga porsi di bungkus untuk anak dan istrinya.Terjawab sudah, apa indikator bakmi enak

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post