Trik Jitu Tebus Batik di Beringharjo

Aryani Artha Kristanti-SMPN 5 Yogyakarta

Menjelang UN, hampir semua toko buku dibanjiri buku teks berisi soal-soal latihan UN. Banyak penulis suka menggunakan judul dengan kata Trik. Misalnya Trik tembus SMA Favorit, Trik sukses UN, Trik kupas tuntas soal IPA, dan masih banyak lagi. Nah....sekarang kita simak Trik yang tidak berhubungan UN yaitu Trik Jitu belanja di Beringharjo. Mohon maaf bapak-bapak dilarang baca.

Perempuan mana yang tidak melirik jika berpapasan perempan lain yang menggunakan baju batik. Apalagi warnanya elegan dan modelnya menarik. Jika memungkinkan pasti akan mengejar dan bertanya, beli baju batiknya dimana? Harganya berapa? , dijahitkan atau beli jadi? jika dijahitkan dimana alamatnya? Batik memang selalu mempesona , dengan coraknya yang unik dan warna beragam. Harga batik yang terjangkau makin membuat diburu orang.

Jika anda berwisata di Yogyakarta, belanja batik tidak boleh dilupakan. Sebaiknya kegiatan ini dilakukan di awal semua kegiatan. Tujuannya agar dompet masih gendut sehingga makin banyak batik yang dibeli. Surga belanja batik di Yogyakarta adalah pasar Beringharjo. Walau bangunannya sudah direnovasi sehingga mirip mall tetapi transaksi didalamnya masih tradisional. Pedagang menawarkan batik dengan harga dua sampai tiga kali lipat. Sedangkan pembeli bisa menawar sesuka hati. Jika harga disepakati kedua pihak baru terjadi transaksi. Inilah yang menjadi tantangan para perempuan. Bangga rasanya bila dapat membeli dangan harga seredah mungkin,

Truk jitu agar mendapat harga yang terendah ada empat langkah. Langkah pertama, perhatikan batik yang dipajang penjual, jika mereka menghampiri kita dan menanyakan apa yang kita inginkan, jawab dengan yakin, walau hati masih bingung ingin beli apa. Misalnya kita jawab ingin membeli daster. Kita akan ditunjukan aneka daster yang mereka miliki. Langkah kedua sambil memilih daster beritahu jika kita sudah berkali kali belanja di Beringharjo. Dapat ditambah cerita kalau kita pernah kulih di Yogyakarta, atau kita punya famili yang tinggal di kota ini. Dengan demikian pedagang akan hati-hati menentukan harga tawar pertama. Langkah ketiga, jika sudah diberitahu harganya, tawar harga sepertiganya. Misalnya harga daster batik tulis 120 ribu, kita dapat menawar pertama kali 40 ribu. Pasti pedagang tidak akan melepas. Dia akan turunkan harganya misalnya 100 ribu, kita dapat naik menjadi 50 Jika belum dilepas, kita minta pedagang menurunkan harganya. Kita naikkan tawaran menjadi 60 ribu. Jika belum diberikan kita lakukan langkah terakhir. Langkah keempat, tinggalkan pedagang itu walaupun kita sangat ingin membeli daster tersebut. Jika harga 60 ribu dianggap pedagang sudah mendatangkan untung, maka kita akan dipanggil. Kita tunggu 5 detik, 10 detik....., sambil membuka telinga lebar-lebar. Jika kita tidak juga dipanggil dan kita sangat ingin membeli daster tersebut, maka kita harus menaikkan sedikit harga tawar kita. Kemingkinan harga daster antara 60 ribu sampai 70 ribu.

Nah sekarang terjawab kenapa bapak-bapak dilarang membaca kolom ini? Apa jadinya jika mereka juga menyukai daster....