Arum Patria Novianti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENGIKUTI TREND PACARAN DIKALANGAN ANAK SMP

MENGIKUTI TREND PACARAN DIKALANGAN ANAK SMP

Saat ini pacaran menjadi trend dikalangan remaja.Remaja dan pacaran merupakan dua kata yang tak terpisahkan.Pacaran menjadi budaya bagi mereka bahkan yang tidak mempunyai pacar dibilang kuper ataupun gak mengikuti trend.

Remaja adalah seseorang yang tumbuh menjadi dewasa mencakup kematangan mental,emosional sosial dan fisik.Remaja mengalami perkembangan sebagai persiapan menuju masa dewasa.Masa remaja adalah masa transisi atau peralihan dari masa anak menuju masa dewasa.Rentang umur remaja adalah 12-17 tahun.Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa dan tidak pula disebut anak-anak.

Masa SMP dimana anak usia 12-17 tahun termasuk dalam kategori remaja.Pada usia ini anak mulai tertarik dengan lawan jenis.Untuk menghadapi anak remaja yang mulai pacaran adalah fase yang sangat menegangkan bagi orang tua.Orang tua biasanya memikirkan dampak buruk yang muncul saat anaknya mulai tertarik dengan lawan jenisnya ataupun mulai pacaran.Anak SMP seharusnya belum waktunya berpacaran karena seharusnya masih terpaut dengan kasih sayang dan perhatian prang tua serta keluarga.

Anak SMP yang sudah mulai berpacaran biasanya terburu-buru menilai perasaannya.Bisa juga karena hormon dan ada ketrtarikan dengan lawan jenis untuk pertamakalinya.Tetapi seharusnya anak SMP tidak boleh menjadikan pacaran menjadi prioritas.Sebaiknya berfokuslah pada hal-hal seperti persahabatan,sekolah,kegiatan dan pengembangan bakat serta keribadian.

Banyak dampak negatif pacaran bagi anak SMP diantaranya bisa terjerumus ke hal-hal negatif seperti narkoba,sex bebas dan kekerasan fisik maupun psikis akibat dari belum bisa mengendalikan emosi serta mudah terpengaruh dengan lingkungan yang buruk . Mungkin pacaran juga berdampak positif antara lain bisa saling memberiakn motivasi,bisa saling berbagi dan sharing untuk mengurangi stes. Tetapi dari dampak positif dan negatif pacaran diusia remaja lebih banyak dampak negatifnya karena usia remaja adalah usia dimasa masa peralihan dan emosi yang dimiliki remaja juga cenderung belum stabil.

Untuk itu sebagai orang tua dan juga pendidik, kita perlu membimbing dan membekali anak dengan pendidikan agama yang kuat agar tidak mudah terjerumus kehal-hal atau pergaulan negatif.Orang tua juga harus jalin komunikasi yang baik dengan anak ,memberi kelonggaran anak tetapi tidak berlebihan,hindari kesan memata-matai anak,Kenali teman dan dengan siapa anak kita bergaul,jadilah teman buat anak untuk sharing dan berbagi cerita serta pengalaman yang dialaminya.Orang tua atau pendidik hendaknya menjadi panutan dan penentu serta pemberi arahan yang positif.Proses pembentukan jati diri akan sesuai dengan penerapan pola asuh yang tepat dari orang tua.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post