ARY ARIEQ

Membaca adalah Hobby ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar Memaafkan Diri Sendiri

Belajar Memaafkan Diri Sendiri

Pengalaman masa kecil, atau pengalaman yang membuat diri kita sangat mengecewakan bisa menjadi trigger kita untuk “hidup berlari terlalu cepat”. Padahal berlari itu membuat kita capek sendiri, jantung berdenyut lebih cepat, sesak dada, kesulitan bernapas, badan menjadi cepat lelah, mudah marah, dan frustasi. Kita ingin semuanya dibawah kontrol kita, kalau sampai terlepas dari kontrol, kita bisa menjadi ketakutan, khawatir mendadak sesak nafas, jantung berdebar kencang, dan itu karena kita hidup berlari. Mengejar sesuatu atau berlari dari sesuatu.   Ternyata hidup di masa kecil atau masa lalu yang mengecewakan bisa membuat kita “berlari” saat ini. Jadi saya akan cerita tentang masa lalu saya. Tahun 2014-2015 saya pernah dikecilkan orang yang pernah dianggap remahan rengginang yang tidak berarti apa-apa bagi sekolompok orang yang dianggap ah nggak bakalan elu nyaingin gue. Pernah juga dianggap hanya guru TK yang bisanya cuma tepuk tangan kemudian mendapat bayaran.   Saat itu saya bicara dalam hati saya sendiri, gue akan tunjukin bahwa gue lebih intelek dari pada elu yang cuma kaya doang. Gue akan buktikan semua orang, bahwa gue bisa menjadi orang yang lebih dari mereka. Nah sumpah saya ini membentuk sebuah karakter di dalam diri saya yang benar-benar sangat menghakimi betul segala apa yang saya lakuin. Misalnya saya gagal si karakter ini yang selalu meremehkan, mengolok-olok, menakut-nakuti dan membodoh-bodohin saya dengan suara di hati kecil saya. “Ah gitu aja nggak bisa?”. Sehingga kita tidak pernah merasa damai karena si karakter yang kita ciptakan dari kepahitan dan rasa kecewa kita di masa lampau itu.   Jadi untuk sebuah momen sebenarnya karakter ini sangat penting banget untuk melindungi kita dari orang--orang di sekitar kita yang berusaha meyakiti kita atau supaya kita lebih mudah percaya pada orang lain sehingga kita disakitin. Si karakter ini penting pada sebuah waktu.   Namun karakter ini jika tumbuh terus dalam diri kita juga bisa membunuh diri kita sendiri. Karena si karakter ini menjadi toxic. Dan sayangnya si karakter ini terus nggak akan bisa diam sampai pada saatnya kita bisa berhasil membuktikan bahwa sebenarnya kita layak dan bisa untuk dicintai. Itulah kenapa si karakter ini teriak karena dia pernah kesakitan dikecewain pernah dipatahkan, pernah dirusak kepercayaannya sehingga karakter ini terbentuk dalam diri kita. Si karakter akan menjadikan diri kita workaholic dan terus mencapai keberhasilan itu. Dan itu yang membuat toxic ambisius.   Untuk itu saya harus berdamai dengan diri saya di masa kecil dan pada saat saya mendapat pengalaman yang mengecewakan itu.   Saya berbicara pada diri saya di masa lampau bahwa sudahlah prestasi tertinggi itu sudah kamu capai, saatnya kamu bisa berbuat yang membahagiakan orang-orang di sekitar kehidupanmu.   Saatnya berdiam dulu, mulai berbicara pada diri sendiri. Sudah ya its OK kok kalau masih ada impian-impian kecil yang belum terpenuhi jangan menurunkan impian yang tidak tercapai pada anak kita. Ayo jangan mengorbankan keluarga dalam hidup pada sebuah pekerjaan karena si karakter masa kecil yang selalu membuat saya ambisi untuk mematahkan anggapan yang membuat saya pernah kecewa di masa itu.   Mulai sekarang saatnya membangun hubungan dengan orang-orang yang lebih penting dari segalanya yaitu keluarga. Saya masih sayang pada diri sendiri. Berdamai dengan masa kecil, supaya bisa merasakan kedamaian yang sejati. @ARIEQ_ARY #RefleksiLebaran2021Cikeas Hilir lebaran ke3 1442H
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post