ARY ARIEQ

Membaca adalah Hobby ...

Selengkapnya
Navigasi Web
AWAS! GURU CARI MUKA

AWAS! GURU CARI MUKA

Menjadi guru itu sebuah pengabdian dan pekerjaan yang dipenuhi dengan keikhlasan. Tapi tidak menutup kemungkinan persaingan antar guru pun terjadi di lingkungan kerja atau sekolah kita. Kalau persaingan yang sehat, kita bisa terima dengan legowo. Tapi kalau ada sifat-sifat jahat yang ikut bermain di dalam persaingan tersebut bisa menjadi tidak sehat. Saling mengadu, memfitnah, cari muka pada atasan. Duuuh... naudzubillahi mindzalik. Jauhkan dari orang-orang yang mempunyai sifat seperti itu. Karena tidak mudah menghadapi seseorang yang punya karakter seperti ini. Cukup menguras energi.

Pernah punya teman yang hobby nya cari muka ? Tentunya sangat menyebalkan. Tidak menutup kemungkinan kita sebagai rekannya akan mempertimbangkan untuk mencari tempat kerja yang lebih baik lagi. Bagaimana tidak, karena bisa-bisa kita terkena dampak dari sifatnya atau karakter yang tidak baik ini.

Cari muka, penjilat, munafik, dan kata yang sering populer di telinga kita ya Carmuk.

Ya bukan hal yang perlu dikagetkan bila kita bertemu dengan karakter orang seperti ini. Baik itu di lingkungan kerja, komunitas, atau mungkin organisasi yang sedang kita ikuti saat ini. Tarik nafas dulu, slow down.. karena bila kita langsung ingat seseorang yang carmuk, maka saya yakin tensi akan mengalami sedikit peningkatan. Sekali lagi tarik nafas.., hehe.

Baiklah, salah satu fakta yang menarik dari orang-orang yang suka mencari muka adalah dia hanya ingin mendapatkan sebuah kepercayaan, pengakuan, dan hubungan emosional yang lebih dekat dengan seseorang. Dalam dunia kerja, biasanya ini akan cenderung kepada atasan atau bos.

Jadi, sebenarnya jika kita berfikir secara realistis serta menanggapinya dengan tenang, kita tidak perlu mengkhawatirkan hal ini. Yakinlah bahwa apa yang kita lakukan selama ini adalah benar, dan biarlah semua orang di lingkungan kita (termasuk atasan) mengetahui secara alami bahwa kita adalah orang yang luar biasa.

Nah, bagaimana bila kita yang terkena dampaknya dari sang Carmuk ini? Ada beberapa tips dari saya.

1. Tetap fokus pada pekerjaan dan tenang

Tidak perlu sinis menatap wajahnya ketika saat melakukan rapat bersama, tidak perlu mencibir atau mengeluarkan umpatan saat melihat dia sedang berbicara dengan atasan. Tetap tenang. Ciptakan suasana nyaman pada diri kita ketika sedang berada di lingkungan yang terdapat seorang penjilat. Banyak cara yang bisa dilakukan sebenarnya, mengerjakan laporan, membaca, atau melakukan obrolan ringan bersama teman yang berada di samping.

2. Buang fikiran untuk menemukan waktu yang tepat menjelekkan dirinya

Entah berapa kali saya berada di posisi terpojok karena seorang penjilat ketika saya bekerja. Bahkan, entah berapa kali juga saya dijelek-jelekkan dengan cara yang tidak sportif, mungkin ada hal lainnya yang tidak kita ketahui.

Walaupun seperti itu, jangan pernah berpikiran untuk menanti waktu yang tepat untuk melakukan snoke padanya. Karena menurut saya, itu hanya akan membuang sia-sia energi kita.

Biarkan saja semua mengalir apa adanya tanpa harus memberikan perlakuan yang sama padanya.

Bila hal buruk terjadi, sebaiknya klarifikasikan semuanya dengan apa adanya pada atasan. Karena bisa saja hal buruk terjadi, misalnya seperti anda di tuduh melakukan sesuatu, digosipkan mengenai hal yang negatif, dsb. Ya, terkadang si muka dua memang memiliki cara yang picik, dan itu tergantung dari level muka dua yang diidapnya. Hehe, itu bahasa saya lho ya. Tapi apapun makanannya, minumannya tetap air putih. Ketika anda harus berhadapan dengan bos, berilah jawaban apa adanya, yakinkan bahwa anda tidak seperti yang dikatakan oleh si muka dia.

3. Perlihatkan bahwa kita adalah seorang yang berjiwa besar

Terkadang, memang sulit untuk menjadi seorang yang berjiwa besar. Apalagi dalam kondisi yang seperti ini. Tapi saya telah membuktikannya beberapa kali, dan hasilnya di luar dugaan ternyata. Dengan berjiwa besar, kita merasa tidak ada masalah dengannya, ngobrol seperti biasa, atau tetap bertegur sapa. Percaya atau tidak, perlakuan ini bisa menjadi sebuah boomerang baginya. Jangan kaget bila tiba-tiba justru dia yang akan membantu kita, padahal kita tahu bahwa dirinya adalah sang muka dua.

Bukan hal yang mustahil bagi Allah untuk membolak-balikkan perasaan seseorang, dan hal ini bisa saja terjadi. Jadi cobalah untuk berjiwa besar padanya. Kalaupun kita benci padanya, jangan benci dirinya, tapi bencilah pada sifatnya. Maka dari itu, tidak ada alasan untuk cuek, pasif, apalagi sampai memutuskan tali silaturahmi.

4. Yakin bahwa kita lebih baik dari dirinya

Bukan maksud mengajarkan diri untuk menjadi sombong, namun dalam hal ini adalah memberikan sebuah gambaran secara nyata kepada diri kita sendiri bahwa kita telah menjadi diri sendiri. Karena ketika seseorang telah menutupi kebohongan, maka sebenarnya akan banyak kebohongan yang tercipta dan harus ditutup-tutupi. Karena, biasanya orang yang carmuk memiliki banyak kekurangan atau kesalahan yang sebenarnya sedang ditutupinya.

Dan itu artinya, sepintar-pintarnya tarzan bergelantungan pada akar pohon untuk melompat dari pohon satu ke pohon lainnya, adakalanya dia akan terjatuh. Yakinlah bahwa kita berada di posisi yang benar, dan tidak perlu mencoba untuk melakukan hal yang aneh-aneh padanya.

Cikeas Hilir 08092017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantaappppp bunda tips nya

08 Sep
Balas

Top markotop. Dahsyat

08 Sep
Balas

thx bu Sofi

08 Sep
Balas

hajaaarrrr hahaha...

08 Sep
Balas

Salam kenal juga bu Dian Kartikasari

08 Sep
Balas

Trimakasih juga bu sdh mampir baca

08 Sep
Balas

Semoga bermanfaat bu

09 Sep
Balas

Terima kasih ibu monika siregar, sdh mampir membaca tulisan saya. Sering2 mampir di lapak saya ya bu heeehe.

10 Sep
Balas

Tipe begini selalu ada di mana- mana bu Maka trik2 dari ibu sangat mencerahkan untuk menghadapi tipe ini.. Karena mereka tidak mungkin dijauhi.. La wong di mana-mana ada Matur nuwun ibu

09 Sep
Balas

Mantap banget tulisannya bun... pernah saya alami juga. Trims tips nya n salam kenal :-)

08 Sep
Balas

Terima kasih sdh mampir baca

09 Sep

Bagus banget bj ary top...mksh tipsnya

08 Sep
Balas

Tulisa yang luar biasa, tutur kata yg lugas namun tidak menciderai siapapun. Dan ini satu kenyataan yg banyak kota hadapi bahkan oleh karena perilaku orang seperti ini orang yg jujur dan kompeten sering terabaikan.

10 Sep
Balas

Tulisan yang Keren... makasih tipsnya.

08 Sep
Balas

Terima kasih

09 Sep

tulisan ibu bagus... sangat bijaksana. sangat bermanfaat... #salam kenal ibu...

08 Sep
Balas

Keren tulisannya saya bru baca.memang suka d buat kesal dng orng seperti itu...

02 Oct
Balas

Keren tulisannya saya bru baca.memang suka d buat kesal dng orng seperti itu...

02 Oct
Balas

Bagus sekali Bu tulisannya sangat menenangkan bagi saya. Menurut saya mengenai penjilat ini tergantung lagi kepada atasan dalam hal ini kalau di Sekolah Kepsek. Ada Kepsek tertentu yang memang pingin orang menjilatnya hal ini yang buat runyam dan bisa mencelakakan orang biasa. Tetapi kalau Kepseknya bijak penjilat ini gak ada pengaruhnya karena gak penting jilatannya. Efek dari penjilat ini bagi guru yang normal, bisa di nol jam kan, bisa di lemparkan ke Sekolah terpencil, atau bisa terkena penjara guru normal tadi.

09 Jun
Balas



search

New Post