ARY ARIEQ

Membaca adalah Hobby ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Little Scientist’s Programe

Little Scientist’s Programe

Perlu dipahami oleh pendidik bagaimana memprogram Little Scientist di sekolah. Berikut ada beberapa resume materi yang saya dapatkan dari kegiatan Diklat Guru dan Tendik ke Luar Negeri yaitu Thailand selama 1 bulan yang berakhir tanggal 27 Maret 2019 yang lalu.

Semoga dapat memberikan manfaat bagi bapak ibu guru yang hebat, yang mau merubah mindset untuk mengejar ketertinggalan dalam menghadapi abad 21 ini.

Penerapan pendekatan saintifik/ilmiah dalam proses pembelajaran menuntut adanya perubahan setting dan bentuk pembelajaran tersendiri yang berbeda dengan pembelajaran konvensional.

Beberapa metode pembelajaran yang dipandang sejalan dengan prinsip-prinsip pendekatan saintifik/ilmiah, antara lain metode: (1) Problem Based Learning; (2) Project Based Learning; (3) Inkuiri/Inkuiri Sosial; dan (4) Group Investigation.

Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran didalamnya mencakup komponen: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.

Komponen-komponen tersebut seyogyanya dapat dimunculkan dalam setiap praktik pembelajaran. Dalam pembelajaran scientist’s ini pendidik harus mengembangkan kemampuan metakognitif, yaitu kesadaran berpikir tentang apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui.

Dalam konteks pembelajaran, siswa mengetahui bagaimana untuk belajar, mengetahui kemampuan dan modalitas belajar yang dimiliki, dan mengetahui strategi belajar terbaik untuk belajar efektif. Pendidik harus melatih peserta didk untuk merancang apa yang hendak dipelajari, memantau kemajuan belajar siswa, dan menilai apa yang telah dipelajari.

Dalam pembelajaran scientist’s pendidik dapat menggunakan model pembelajaran inquary; yaitu rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.

Model pembelajaran ini akan mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang ditemukan siswa lain.

Dengan karakteristik sebagai berikut:

1) menekankan pada aktifitas siswa secara maksimal untuk mencari dan

menemukan, artinya pembelajaran inquiry menempatkan siswa

sebagai subjek belajar.

2) seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan

menemukan sendiri sesuatu yang dipertanyakan sehingga dapat

menumbuhkan sikap percaya diri (self belief).

3) membuka intelegensi siswa dan mengembangkan daya kreativitas

siswa.

4) memberikan kebebasan pada siswa untuk berinisiatif dan bertindak.

5) mendorong siswa untuk berfikir intensif dan merumuskan hipotesisnya

sendiri.

6) proses interaksi belajar mengajar mengarahkan pada perubahan

dari teacher centered kepada student centered.

Bekasi 30 Maret 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

wkwkw... ayooo ke Bekasi

29 Mar
Balas

Keren. Namun sayang di mapel saya kok belum bisa optimal ya pendekatan ilmiahnya.

29 Mar
Balas

ayooo pak dikaji ulang kembali diprogram kembali untuk tahun ajaran baru.

29 Mar

ayooo pak dikaji ulang kembali diprogram kembali untuk tahun ajaran baru.

29 Mar

Inspiratif, informatif dan memotivasi. Jazakillah khoir untuk tulisan sarat nutrisi ini. Salam sehat, bahagia, dan sukses selalu, Bunda Ary Arieq. Barakallah.

29 Mar
Balas

Terima kasih bu Raihana Rasyid, Barakallah...

29 Mar

Keren Bu Ary, sangat menginspirasi

30 Mar
Balas

terima kasih bu

30 Mar

Mantaps Bu Ary, sejatinya muridlah yah jadi pusat. Sukses selalu dan barakallah fiik

29 Mar
Balas

betul bu Vivi..

29 Mar

Nggak beda yah meski dari thailand prosedur ilmiah tetap sama. Terima kasih Bu Ary sudah mengingatkan.

29 Mar
Balas

sama sama pak warnoto

29 Mar

Waaaaawu kereeen,,pengen doong

29 Mar
Balas



search

New Post