ARY ARIEQ

Membaca adalah Hobby ...

Selengkapnya
Navigasi Web

"PANGKAT DAN JABATAN YANG SEMU"

Mendengar ceramah ustadzah di kajian pagi hari cukup menghunjam hati saya, Sudah sebulan ini saya disibukkan dengan kegiatan di Thailand. Sampai lupa dengan rutinitas saya mendengar kajian-kajian baik itu yang di TV atau saya browsing di gadget saya.

Pagi ini saya mulai lagi untuk mendengarkan kajian dari ustadz yang dari dulu sangat saya idolakan. Kajian kali ini tentang kesombongan. Mengapa saya ingin menuliskan kembali kajian yang bermakna ini. Selain sebagai pengingat diri, saya juga ingin berbagi kepada teman-teman seprofesi agar selalu ingat bahwa hidup ini hanya sementara.

Hakikat hidup di dunia telah dijelaskan oleh Allah swt dalam firman-Nya, “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS Al-Hadid: 20)

Seringkali kita lupa bahwa hidup di dunia ini ibarat seperti mampir minum saja. Kemudian kita lupa diri ketika kita diamahkan dengan sebuah jabatan. Jangan pernah semena-mena kepada orang lain karena kita mempunyai jabatan. Jabatan yang dibangga-banggakan, apalagi jabatan yang hanya digunakan untuk menindas kaum yang lemah.

Jabatan itu hanyalah bersifat sementara. Seharusnya dengan jabatan yang dimiliki, membuat semua orang senang dengan Anda bukan malah membenci Anda.Manfaatkan jabatan yang Anda miliki untuk kebaikan orang-orang, jangan membuat orang-orang membenci Anda karena sikap Anda.

Banyak kok contohnya orang yang gila jabatan sehingga ketika dia menjabat dia menjadi orang yang sombong. Ketika dia dicopot dari jabatan tersebut, tiba-tiba dia seperti terkena petir.

Muncullah masalah baru, biasanya adalah kesehatan diri dia yang semakin menggerogoti dirinya. Kesehatan semakin menurun karena pikiran dia, dia bagaikan tidak terima dengan kenyataan.

Jabatan itu hanya berlaku sementara saja, setelah masa jabatan kamu habis apakah anda akan naik jabatan atau turun? Itu tergantung dari sikap anda sendiri.

Secara umum manusia hanya memandang dunia dari sisi lahiriyah saja, sesuatu yang menarik, sesuatu yang indah, sesuatu yang dapat mengangkat derajat pemiliknya. Manusia hanya mengetahui lahiriyah saja, tidak memahami hakikatnya. Karena pengetahuannya yang terbatas inilah akhirnya manusia tertipu. Dunia menjadi tujuan hidup bukan sarana hidup.

“Orang-orang kafir, hanya dapat mengerti kehidupan dunia yang tampak (fisik). Mereka selalu mengabaikan adanya hari akhirat.” (Ar Ruum :7)

Bekasi, 30 Maret 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

betul bu Vivi

31 Mar
Balas

Sejatinya dunia dan isinya hanyalah ujian. Sukses selalu dan barakallah fiik

30 Mar
Balas



search

New Post