ARY ARIEQ

Membaca adalah Hobby ...

Selengkapnya
Navigasi Web
PRAKTEK nya sih OK tapi TEORInya Kenapa Bikin Pusing? Menyikapi Pretest Kepala sekolah PKB

PRAKTEK nya sih OK tapi TEORInya Kenapa Bikin Pusing? Menyikapi Pretest Kepala sekolah PKB

Namanya juga Pre test. Wajar saja kalau nilainya nggak sebagus yang diharapkan. (Haha ngeles, bilang aja memang kemampuan otak Cuma segitu.) Pre test juga bisa di artikan sebagai kegiatan menguji tingkatan pengetahuan siswa terhadap materi yang akan disampaikan, kegiatan pre test dilakukan sebelum kegiatan pengajaran diberikan. Adapun manfaat dari diadakannya pre test adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai pelajaran yang disampaikan.

Sebagai Kepala sekolah, saya juga wajib mengikuti Kepala Sekolah (Guru) Pembelajar atau Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Kepala Sekolah. Karena sebelum mengikuti Kegiatan PKB Kepala Sekolah di haruskan mengikuti Pre Test (Pretest) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Kepala Sekolah. Tujuannya untuk memetakan Kelompok Kompetensi apa yang sudah memenuhi kriteria pencapaian dan Kelompok Kompetensi mana yang masih kurang. Karena setelah ini Raport kepala Sekolah akan diumumkan. (wah ngeri... malu kalau ketahuan sama anak buah kalau raport kepsek banyak merahnya. Ampuuun deh). Nah kalau sudah tahu raport nya baru di PKB nanti benar-benar mendalami ilmunya.

Jangan asal-asalan belajarnya. Kan nanti ada pos test. Nilai post test lah yang menentukan Belajarnya lulus nggak ya.

Sebelum mengikuti Pre test tersebut, semua kepala sekolah harus masuk komunitas Kelompok Kerja Kepala sekolah terlebih dulu, kemudian ketua komunitas KKKS memasukkan data yang bersangkutan ke Sim PKB agar kita bisa mengikuti Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Kepala Sekolah.

Bagaimana kinerja Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak selama ini?

Ada yang membuat hati saya miris, selama ini pembinaan sebagai kepala sekolah (khususnya Taman Kanak-Kanak) amat sangat jarang bahkan nyaris tidak tersentuh oleh dinas terkait. Lima kompetensi dasar yang ada pada Permen 13 tahun 2007 yang harus menjadi dasar dalam bekerja pun hampir tidak pernah disosialisasikan. Ya pinter-pinternya Kepala Sekolah, yang bisa tanya sama “mbah” (google) ya pasti sedikit paham dengan teori-teori yang ada. Yang sedikit malu-malu dan ogah-ogahan tanya “mbah” ya tetap saja konvensional dalam menjalankan tugasnya.

Mengandalkan pembinaan dari dinas terkait? Sampai kapan ya? Lha wong yang membina juga belum paham banget. Alih-alih membina nanti malah salah. Bisa berabe juga kan. Karena mungkin sebagian background para stakeholder pembina bukan dari guru atau kepala sekolah. Untuk itu patut disyukuri juga saya bisa mengikuti PKB Kepala Sekolah ini.

Setidaknya kami para kepala sekolah bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya tentang bagaimana seharusnya menjadi Kepala Sekolah sesuai aturan pemerintah.

Kenyataannya memang sebagai kepala sekolah pun harus banyak belajar juga. Meskipun praktek menjadi kepala sekolah sudah puluhan tahun, ternyata menurut teori banyak sekali kekurangannya.

Masih banyak Kepala Sekolah yang belum memahami bagaimana seharusnya bekerja sebagai Kepala Sekolah. Yang penting sekolah punya sendiri, mau diapakan kan terserah yang punya. (kalau itu yayasan swasta milik pribadi). Kadang dengan modal “berani” (tanpa ilmu Tentang kinerja Kepala sekolah) bisa jadi kepala sekolah swasta. Nah kalau Kepala Sekolahnya diangkat oleh pemerintah, tetapi bekerja semau gue rugi dong pemerintah memberi tunjangan kepala sekolah.

Untuk itu mari kita sikapi positif PKB Kepala Sekolah ini, nyatanya memang kita butuh ilmu itu kok. Kenapa mesti takut menghadapinya.

Cikeas Hilir 07092017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Harus semangat bu, kaki kanan guru TK insyaa Allah sdh melangkah ke surga. Aamiin.

08 Sep
Balas

Aamiin ... semoga ya bu Tanty

08 Sep
Balas

perasaan ngejawab tuh udah bener, tp knp bnyak salah nya, teori sih, coba klo langsung praktek, kita" para kep sek udh mahir memecahkan masalah

07 Sep
Balas

hahaaha percaya bu...

07 Sep

Bener banget,bu Ari semoga kaki kirinya ikut juga. Amiin...keren matur suwun bu..

08 Sep
Balas

terkadang jawaban kita selalu sesuai prakteknya, mengingat kondisi sekolah kita berbeda, iya kalo kepseknya di sekolah dengan segala fasilitas yang ada dan dana bos sdh banyak, jika seperti saya sekolah terpencil dengan segala kekurangan cara menyikapi dan strategi yg berbeda..jd bersyukur sdh menjawab lebih dari 50 %

07 Sep
Balas

naaah disyukuri saja bu, ntar kita balas dengan postest dengan nilai 100

07 Sep

amiin.Insya Allah Pak Ary

07 Sep
Balas

saya ibu ibu :)

07 Sep

maaf ibu, salah liat foto sm namanya..

07 Sep
Balas

Sekali-kali kepala sekolah dan guru yang dites boleh dong. Biar bisanya tidak hanya menyuruh belajar tapi bisa juga belajar sendiri. Hehehe....

07 Sep
Balas

biasa nge test guru skrg kepseknya di test

07 Sep

Tetap semangat utk kepala dan guru TK ..mesti kadang smua dr kantong sendiri ...sukses trs demi membentuk generasi bangsa yg berkarakter

07 Sep
Balas



search

New Post