Sistem pendidikan di Thailand tidak beda dengan sistem pendidikan di Indonesia. Sistem pendidikan di Thailand terbagi menjadi 3, yaitu : pendidikan formal, pendidikan non-formal dan pendidikan informal.Untuk sistem pendidikan formal terdiri dari pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. sedangkan sistem pendidikan non-formal terdiri dari : program sertifikat kejuruan, program short course sekolah kejuruan dan interest group program.

Wajib belajar di Thailand lebih menekankan wajib belajar 12 tahun artinya bahwa usia sekolah menjadi perhatian bagi pemerintah Thailand, dengan rincian grade sebagai berikut :

1) Pendidikan play group dan TK usia 3-6 tahun

2) Pendidikan Sekolah dasar (selama 6 tahun), grade 1-6

3) Pendidikan Sekolah Menengah (selama 3 tahun), grade 7-9

4) Pendidikan Sekolah Menengah atas (selama 3 tahun), grade 10-12

5) Untuk grade 7-12 dalam satu komponen sekolahan, mereka tak harus mendaftar lagi , sudah otomatis melanjutkan di sekolah itu.

Penjaminan mutu pendidikan di Thailand dilakukan melalui penetapan standar pendidikan nasional, standar penjaminan mutu internal dan penjaminan mutu eksternal.

Pendidikan karakter di Thailand ditetapkan dalam struktur kurikulum yang terstruktur, bukan hanya terintegrasi dalam materi pembelajaran; tetapi ada mata pelajaran khusus tentang karakter.

Di setiap district di Thailand memiliki project pengembangan sekolah sebagai bagian dari upaya menjawab tantangan era 4.0.

Pendidikan vokasi di Thailand melibatkan secara intensif perusahaan sebagai sponsor/partner dalam pengembangan sekolah melalui OBEC (Office of the Basic Education Commission) program. Juga mengembangkan program DLIT (Digital Learning Thailand) Thailand menerapkan PISA (Program for International Student Assessmen).

Thailand memiliki program khusus “Sekolah Khusus untuk Perempuan” untuk memberikan kesempatan pengembangan kemampuan mereka.

Cikeas Hilir 26 Maret 2019