Pelatihan yang sering kita ikuti biasanya adalah pelatihan bila ada undangan dari dinas ke sekolah. Sayangnya, yang sering di kirim sekolah dalam pelatihan dinas hanya orang - orang tertentu saja. Ada yang sekian lamanya tidak dikirim oleh sekolah tanpa alasan yang jelas. Ada pula yang terus menerus di kirim, sampai bosan melihatnya.. dia lagi.. dia lagi.

Beberapa teman saya yang sekian lamanya tidak di kirim sekolah dalam pelatihan, akhirnya mereka jadi putus asa dan bersikap masa bodoh dengan kenaikan golongannya. Sehingga ada yang bertahan di golongan 3b, 3c atau 4a sampai beberapa tahun. Sungguh miris mendengarnya.

Ternyata nasib teman - teman saya ini, saya pun merasakannya. Betapa tidak adilnya dengan apa yang terjadi pada diri saya. Tapi saya terbentur dengan suatu institusi yang sangat angkuh dan otoriter. Apa yang mereka lakukan adalah suatu yang benar dan semua harus patuh dengan doktrin - doktrinnya.

Apakah saya harus mengalami nasib yang sama dengan teman - teman saya yang sudah putus asa itu? Pasrah dengan nasib yang tidak bisa mengajukan kenaikan golongan karena terbentur oleh kendala tidak adanya sertifikat pelatihan?

"TIDAK !"... "Saya tidak mau seperti itu". "Tapi apa yang harus saya lakukan?", Saya membathin. Saya berusaha mencari solusi untuk diri saya. Saya berusaha menyemangati diri saya untuk tidak pasrah seperti apa yang dilakukan teman - teman saya.

Saya mulai bergerilya, bertanya kepada teman - teman di grup WA, apa saja pelatihan yang bisa saya ikuti. Saya harus berusaha untuk bisa ikuti 4 sampai 5 pelatihan, walaupun itu harus saya bayar. Alhamdulillah, akhirnya saya mendapatkan juga tempat pelatihan yang merubah pandangan hidup saya. Pelatihan yang menyenangkan, yang menggunakan teknologi modern di dalam pembelajaran. Pelatihan yang membuat saya bersemangat untuk terus, dan terus mengikuti pelatihan - pelatihan ini.

Kalau ada teman saya yang keheranan dengan apa yang saya kerjakan, heran dengan saya yang mau membayar mahal dari pelatihan - pelatihan yang saya ikuti, saya selalu menampilkan wajah senyum bahagia dan berkata "Saya bersyukur bisa ikuti semua pelatihan yang membuat kamu heran", "Dan kamu harus tahu, ilmu itu mahal dan bila kamu bisa menggunakan ilmu untuk tujuan yang benar, maka ilmu itu akan menjadi pahala untukmu di dunia dan akhirat". Sedikit saya berfilsafat ketika saya menjawab keheranan teman saya ini.

Untuk teman - teman yang mungkin mengalami nasib yang sama seperti saya, jangan putus asa, teruslah berikhtiar dan yakin kalau Allah akan membantu orang yang bersungguh - sungguh mau merubah nasibnya.

Sampai sekarang, saya masih terus mengikuti pelatihan - pelatihan yang menyenangkan. Ilmu, pengalaman, teman, kemandirian, percaya diri, konsep hidup dalam menatap masa depan, itulah yang saya dapatkan di dalam pelatihan yang saya ikuti, yaitu Pelatihan PLPKB dan Pelatihan Media Guru.