Asep Dhani Gandani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cinta Sejati
Cinta sejati kan selalu abadi

Cinta Sejati

Banyak orang menginginkan cinta sejati, namun pada akhirnya banyak yang mengalami kekandasan cinta. Ada yang terpisah dari cinta, ada yang terjauh dari cinta, ada yang hidup atas nama cinta namun terbalut lara dan lain sebagainya.

Apakah cinta sejati itu? Cinta yang paling sejati tentu saja adalah cinta kita kepada Allah SWT, cinta kepada rasul Allah SWT, cinta kepada agama, cinta kepada kebaikan, cinta kepada kejujuran, cinta kepada ketulusan, cinta kepada kemurahan hati. Tapi bagaimana kita menyikapi cinta kita kepada keluarga kita, kepada anak kita, kepada orang tua kita, kepada pasangan kita, kepada sesama manusia? Padahal seperti kita ketahui, hubungan cinta dengan manusia tidaklah akan pernah sejati. Begitulah pandangan banyak orang tentang cinta kepada sesama manusia. Tapi betulkah tidak ada yang namanya cinta sejati di dalam dunia ini? Begitu burukkah dunia ini sehingga tidak ada yang dinamakan dengan cinta sejati. Setiap berbicara tentang cinta sejati, yang ada hanyalah rasa perih, sedih, merana dan sakit hati sehingga kita tidak mampu menanggungnya. Cinta sejati selalu dikhianati dengan pengkhianatan, kebohongan, kedustaan.

Inilah obat bagi siapa saja yang merana karena cinta, bagi siapa saja yang merindukan cinta sejati. Inilah penawar kepedihan pengkhianatan cinta.

Siapa yang ingin hidup bahagia? Semua orang pasti ingin menginginkan kehidupan bahagia. Hanya orang gila saja yang tidak mau hidup bahagia. Dia tidak mengerti akan indahnya kehidupan dunia. Kebahagiaan selalu diukur dari berapa banyaknya kebahagiaan yang direguk manusia dalam hidupnya. Jika ia kaya, ia akan bahagia. Jika ia hidup penuh cinta, maka ia akan bahagia. Jika ia hidup penuh dengan kesenangan, maka ia akan bahagia. Begitu juga cinta. Jika ia selalu dipuja, maka ia akan bahagia dalam cinta. Jika ia selalu dicinta, maka ia akan bahagia dalam cinta. Kebahagiaan selalu dilihat dalam sudut pandang senang, bahagia, tanpa ada rasa cemburu, dusta, melarat dan pedih. Jika ada rasa cemburu, melarat, sedih , perih, air mata bahkan darah, maka tidak ada cinta di dalamnya.

Namun betulkah cinta tidak ada lara? Bukankah Allah SWT memberikan kita dua hal yang selalu bertentangan dalam kehidupan ini, seperti siang dan malam, laki-laki dan perempuan, atas dan bawah, dalam dan dangkal, begitu juga dalam cinta ada cinta dan ada cemburu, ada cinta dan ada pengkhianatan, ada cinta dan ada perselisihan? Berhentilah berpikir bahwa cinta yang bahagia selalu melulu dengan cinta yang selalu ada, cinta yang selalu bersemi. Mulailah berpikir bahwa di dalam cinta juga ada permasalahan, di dalam cinta ada perselisihan. Dengan berpikir seperti itu, maka kita akan mulai menyadari bahwa cinta adalah anugrah dari Allah SWT yang sangat tinggi nilainya jika disyukuri dengan menerima segala kekurangan dan kelebihannya.

Berdasar pada dua hal yang bertentangan itu, maka Allah SWT memberikan kita akal pikiran untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada berkelindan dalam kehidupan kita dan juga dalam cinta kita. Ketidakbahagiaan, kepedihan, kemelaratan, pengkhianatan adalah masalah. Masalah itu tidak boleh dibiarkan ada dalam kehidupan kita, namun harus dipecahkan. Ada sebuah ungkapan yang dinyatakan oleh para penyair "Bagai buah simalakama, dimakan mati ayah, tidak dimakan mati ibu". Jadi apa yang harus dilakukan oleh kita, kalau tidak boleh dimakan dan tidak boleh tidak dimakan. Serba salah, dimakan mati ayah, tidak dimakan mati ibu. Bagi orang yang tidak berpikir panjang, maka yang dilakukan adalah kebanyakan bunuh diri, lari dari kenyataan dengan minum minuman keras dan narkoba, berharap dapat melupakannya, tetapi ketika rasa sadarnya mulai kembali datang, maka yang terjadi adalah dia menghadapi masalah itu lagi, dan membuatnya tertekan lagi sehingga tidak bisa melakukan apa-apa. Buah simalakama itu tidak boleh dimakan, juga buah simalakama itu tidak boleh tidak dimakan, karena sama-sama akan mendatangkan bahaya. Lalu apa yang harus dilakukan dengan buah simalakama itu? Sadarilah bahwa buah simalakama itu adalah masalah. Dan sebagai sebuah masalah, maka buah simalakama itu harus dipecahkan. Dengan apa dipecahkannya? Dengan akal pikiran, kita memecahkan buah simalakama, masalah itu. Pemecahannya dengan dilihat, didengar, dibaca dan diputuskan. Permasalahan itu dilihat terlebih dahulu, apa masalahnya, apa dampak-dampaknya, apa akibat-akibatnya, apa konsekuensi-konsekuensinya. Setelah itu, permasalahan tersebut didengar dengan mendengarkan usulan berbagai pihak bagaimana cara memecahkan masalah. Setelah itu, permasalahan tersebut juga dibaca dari berbagai sumber bagaimana untuk menyelesaikan masalah. Setelah mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, maka eksekusi solusi masalah tersebut dengan melaksanakannya sebaik mungkin. Rencanakan tindakan dan tindak perencanaan yang sudah dibuat.

Begitu juga dengan cinta, tak terlepas dari permasalahan, maka pecahkan permasalahan itu dengan akal pikiran kita dengan melihat, mendengar, membaca dan memutuskan permasalahan tersebut.

Dengan pemecahan masalah dalam cinta, maka akan ditemukan cinta sejati dalam kehidupan kita.

Apakah cinta sejati itu? Cinta sejati adalah cinta Allah SWT kepada para umatnya yang setia dan tunduk kepada-Nya.

Begitu juga apa cinta sejati dalam kehidupan ini? Cinta sejati dalam kehidupan ini adalah menyelesaikan segala permasalahan cinta dengan taat bdan tunduk kepada Allah SWT yang memberikan kita anugerah akal pikiran dan cinta sejati.

Bagi anda yang selalu bertanya apakah cinta sejati itu ada di dunia ini.

Jawabannya adalah cinta sejati itu ada selama kita taat dan tunduk kepada Allah SWT dengan menggunakan jiwa kita untuk menyadari bahwa kebahagiaan cinta sejati itu ada dengan bisa menyadari ada permasalahan dan menggunakan akal pikiran kita untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post