Asep Saefur

Menulis adalah berkomunikasi dengan rasa. Menulis adalah ungkapan rasa tak bertepi. Tak ada batas ruang. Tak ada batas waktu. Menulis adalah berkomunikasi a...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lucu Itu Tidak Perlu

Lucu Itu Tidak Perlu

Belajar yang menyenangkan, kata ini sering terngiang dalam pikiranku setiap awal tahun pelajaran. Dua puluh tahun sudah saya berdiri di depan kelas sebagai guru SMA dan lebih dari itu jika ditambah lamanya saya menjadi honorer di SMP dulu. Selama itu pula belajar menyenangkan terasa masih menjadi misteri.

Pembelajaran yang menyenangkan itu katanya yang penuh dengan humor segar. Saya mencoba mencari bahan untuk melucu di depan kelas. Ngabodor garing gak lucu kata anak-anak. Saya memang bukan komedian. Melucu yang tidak lucu bukannya mengundang tawa malah ditertawakan. Kesal dan ingin marah jadinya.

Saya mencoba belajar pada teman yang pandai bergurau. “Cerita lucu itu memang menarik, anak-anak jadi senang. Tapi buat apa kalau ternyata yang mereka ingat hanya leluconnya saja, sedang materi pelajarannya tidak mampu mereka serap,” itulah salah satu komentar teman ketika saya bertanya padanya. “Humor itu hanya sededar membuat kita disenangi saja.” tambahnya.

Kubuang keinginanku untuk melucu. Selain tidak berbakat juga jika tidak pandai-pandai menempatkan dan menakar lelucon malah akan mengurangi dan mengganggu esensi pembelajaran. Menyenangkan itu tidak harus melucu, kataku meyakinkan diri. Tetapi harus bagaimana? Pikiranku terus melanglang mencari ide yang sesuai dengan kebutuhanku, menyajikan pembelajaran yang menyenangkan.

Kuperhatihan teman-temanku yang akrab dengan siswa. Anak-anak demikian bergairah berbincang tentang pelajaran. Membahas rumus, konsep-konsep, prosedur-prosedur yang memusingkan. Tampak wajah-wajah serius, namun tak terlihat wajah mengeluh. Mereka senang, mereka menikmati walau terkadang keluar juga kata-kata “pusing dan lieur”. Inikah yang disebut pembelajaran yang menyenangkan?

Di pojok sana kulihat sekelompok anak-anak asik mengorek-ngorek bak sampah. Kudekati mereka. Ternyata mereka sedang mencari sampah plastik. “Buat percobaan,” katanya. Mereka nampak menikmati tugas mereka melakukan penelitian untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah. Inikah pembelajaran yang menyenangkan?

Di tengah lapang, anak-anak paskibra sedang berlatih baris-berbaris. Mereka nampak serius. Di bakar terik matahari tidak membuat mereka bergeming dari latihan. Lelah berpeluh keringat tetapi jelas mereka menikmati semua itu. Di balik wajah-wajah lusuh terpancar rasa puas atas prestasi latihan hari itu. Inikah pembelajaran yang menyenangkan?

Seorang teman mengatakan bahwa anak-anak senang untuk belajar bisa karena materi pelajarannya, bisa pula karena menyenangi gurunya. Dan kesenangan itu harus diciptakan jangan hanya didapatkan, tambahnya. Ternyata senang itu tidak harus santai, senang itu bukan tertawa lepas, senang itu boleh jadi memusingkan dan melelahkan. Senang itu ketika anak-anak menikmati pembelajaran yang mereka hadapi. Senang itu ketika anak-anak merasa butuh, ingin bisa, atau terdorong rasa ingin tahu.

Di ruang guru kudapatkan sebuah tulisan yang sebenarnya sudah lama terpampang, “Guru Yang Baik Tidak Mengandalkan Kharisma. Mereka Mengandalkan Cinta dalam Bathin, Integritas dan Komitmen.” Mungkin dari sinilah saya harus mulai. Jika ingin pembelajaran kita menyenangkan maka senangilah pelajaran kita dan sayangilah anak-anak kita dengan sepenuh hati, bukan karena tugas dan profesi semata.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul sekali Bu. Terima kasih.

18 Oct
Balas

Bagus, pak. Inspirasi bisa datang dari pintu mana pun.

18 Oct
Balas



search

New Post