Asep Saefur

Menulis adalah berkomunikasi dengan rasa. Menulis adalah ungkapan rasa tak bertepi. Tak ada batas ruang. Tak ada batas waktu. Menulis adalah berkomunikasi a...

Selengkapnya
Navigasi Web

TIMBANGAN

Dalam sebuah arisan, ibu-ibu tengah mencicipi kue buatan Teh Tuti. Kebetulan bulan ini Teh Tuti menjadi tuan rumah. Hampir semua tamu menyukai kue buatannya.

“Enak banget kuenya, Teh!” kata ibu-ibu.

“Timbangan kuenya merk apa, Teh?” Teh Hani bertanya sambil mencicipi kue dengan penuh rasa ingin tahu.

“Emang ada apa dengan timbangan?” jawab Tah Tuti.

“Kemarin aku bikin kue seperti ini. Sudah sesuai petunjuk. Tapi hasilnya ga seenak ini. Mungkin takarannya kurang pas. Mangkanya aku pengen punya timbangan kue yang bagus, biar hasilnya pas.” balas Teh Hani.

Teh Tuti hanya tersenyum. “Saya ngga pake timbangan. Cukup ditakar pake gelas.”

“Kok bisa?” Teh Hani bengong.

“Timbangan itu hanya salah satu alat untuk menakar. Jika pengalaman kita sudah cukup, menggunakan alat takar apapun bisa. Ya seperti gelas dll.”

Teh Hani memperhatikan dengan penuh heran.

“Dalam membuat kue, takaran atau timbangan memang penting. Namun untuk menjamin kualitas kue tidak cukup hanya mengandalkan takaran. Bahan kue harus bagus, pengolahan harus benar. Takarannya harus pas. Barulah kita bisa menjamin bahwa kue kita akan jadi dan enak.” tambah Teh Tuti.

_______

Dalam dunia pendidikan alat ukur itu adalah tes. Dan untuk mengukur hasil pembelajaran tidak selalu harus tes. Ada non tes seperti observasi, angket dll. Namun, sebaik apapun sebuah alat ukur, takan mampu mendongkrak kualitas pendidikan. Tes memang dapat meningkatkan atau menjatuhkan motivasi belajar, akan tetapi untuk menentukan kualitas pendidikan yang baik maka dibutuhkan komitmen yang baik pula.

Komitmen itu bukanlah semata semangat yang membara. Komitmen adalah sebuah kesepakatan untuk melaksanakan sebuah program. Komitmen itu berarti memiliki visi, misi, dan strategi yang jelas, operasional dan terukur. Komitmen berarti memiliki program mulai dari pembinaan sikap dan karakter, pembelajaran yang bermakna, dan pelaksanaan penilaian yang berkualitas. Jika komitmen itu telah ada dan dilaksanakan dengan sepenuh hati, maka barulah kita bisa berbicara banyak tentang kualitas pendidikan.

Cimahi, 20 Desember 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post