Sedikit Bicara Banyak Mendengar
# Tantangan menulis hari ke – 172
# Tagur hari ke-172
Judul di atas tentunya mengingatkan kita pada sabda Rasullah SAW,” Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diam”. Hanya ada dua pilihan. Berkata yang baik atau diam.
Allah SWT Menciptakan manusia dengan struktur tubuh yang proporsional. Sempurna. Perhatikan wajah kita. Dua mata, dua telinga tetapi mulut dan lidah hanya satu. Itu artinya kita harus banyak mendengar. Banyak melihat. Tapi harus hati hati kalau berbicara. Sebelum diucapkan. Pikirlah lebih dahulu.
Namun, pada umumnya, justru manusia itu lebih banyak berbicara dari pada melihat dan mendengar. Inilah faktor utama timbulnya permusuhan. Pada akhirnya terjadilah peperangan yang dahsyat.
Banyak berbicara memberikan ruang kepada kita untuk menciptakan dosa yang bersumber dari mulut atau lisan. Ghibah, fitnah, berdusta, sombong,memaki, memcela,menghina, dan sederet dosa lainnya.
Pastinya berbeda dengan banyak mendengar. Ini akan membuat kita menjadi lebih berhati-hati ketika berbicara. Tidak mudah terpancing berita yang belum tentu kebenarannya. Kita akan lebih bijaksana dlam dalam berucap. Ini pula yanh dapat meminimalisir rasa sakit hati pada orang lalin.
Marilah kita niatkan, mulai saat ini kita akan sedikit bicara, tetapi banyak mendengar.
Sukabumi, 31 Juli 2021.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan yang sangat inspiratif pak Asep. amazing
Betul sekali. Rasanya sulit menjaga lisan kita ini agar kita selamat, namun setan selalu lebih pandai membujuk kita para manusia. Artikel dengan pesan tausiyah yang menawan. Salut pak Asep
Marilah kita niatkan, mulai saat ini kita akan sedikit bicara, tetapi banyak mendengar.Sepakat Pak dengan ulasanny. Sukses selalu Pak
Terima kasih Bu. salam sehat. sukses selalu buat Ibu
Terima kasih Bu. salam sehat. sukses selalu buat Ibu