Asep S Solikhin

Pernah menghabiskan masa kecil di daerah Jawa Barat tepatnya di Kabupaten Ciamis. Kini tinggal bersama keluarga kecil dengan 2 putri di salah satu sudut K...

Selengkapnya
Navigasi Web
Air Tuba dibalas dengan Air Susu
gambar: pixabay.com

Air Tuba dibalas dengan Air Susu

Keagungan akhlak Rasulullah saw sungguh tiada banding. Allah swt dalam firman-Nya secara langsung menyebut bahwa beliau adalah insan yang memiliki akhlak yang mulia. Keagungan akhlak Rasulullah saw itu tercermin dalam setiap perilaku keseharian beliau, baik dalam berhubungan dengan Allah swt maupun berhubungan dengan sesama umat manusia. Hablumminallah wa hablumminannas. Ibarat butiran pasir di lautan, tak siapapun dapat menghitungnya. Begitupun, kemuliaan akhlak Rasulullah saw, tak terhitung, karena setiap gerak lakunya adalah kemuliaan.

Setiap Muslim, wajib meneladani beliau dalam apapun. Termasuk meneladani perilaku beliau yang selalu membalas keburukan dengan kebaikan. Dalam hal ini, ada sepenggal kisah bahwa semasa di Makkah ada seorang wanita tua yang sangat membenci Rasulullah saw. Wanita tua itu menganggap Rasulullah saw adalah penghina ajaran nenek moyangnya. Kebenciannya semakin menjadi-jadi manakala ada berita tentang Rasulullah saw sampai kepadanya. Ketidaksenangannya itu ia ungkapkan melalui perilaku tidak terpuji kepada Rasulullah saw. Setiap kali Rasulullah saw lewat di depan rumah wanita tua itu, maka ia selalu meludahi Rasulullah saw. Perlakuan buruk wanita tua kepada Rasulullah saw tersebut dilakukan berulang, sehingga Rasulullah saw hafal dan terbiasa dengan perlakuan tersebut.

Bukannya marah dan membalas keburukan jahat wanita tua itu, Rasulullah saw bersikap sebaliknya. Tak sedikitpun ekspresi kemarahan muncul dari wajah Rasulullah saw. Setiap kali ludah wanita tua itu mengenai tubuhnya, beliau hanya mengusapnya dengan penuh kesabaran. Tanpa berkata apapun Rasulullah saw berlalu meninggalkan wanita tua itu dan melanjutkan perjalanannya. Hingga pada suatu hari, ketika Rasulullah saw lewat di depan rumah wanita tua itu, beliau tidak mendapatkan perlakuan serupa seperti hari-hari sebelumnya. Seakan kangen diludahi, Rasulullah saw bertanya-tanya penuh keheranan ada apa gerangan? Kemana wanita tua itu? Mengapa ia tak lagi meludahiku?

Hingga tersampai kabar dari salah seorang sahabat bahwa wanita tua yang selalu meluadahi Rasulullah saw itu sakit keras. Terjawab sudah semua tanya. Mendengar kenyataan yang terjadi, bukannya senang karena sudah tidak ada lagi yang meludahinya, akan tetapi Rasulullah saw malah bersedih atas kabar duka tersebut. Bergegas beliau menjenguk wanita tua itu ke rumahnya. Melihat kedatangan Rasulullah saw, wanita tua itu menangis tersedu penuh haru dikarena orang yang setiap hari ia ludahi tersebut adalah orang pertama yang menjenguknya. Orang yang setiap hari diperlakukan jahat tanpa sebab itu adalah orang pertama yang berbuat kebaikan kepadanya dikala ia membutuhkan pertolongan.

Itulah keindahan akhlak Rasulullah saw. Betapa agung dan mulianya beliau. Sehingga karenanya,hati wanita tua itu tersentuh dan tanpa ragu menyatakan keislamannya di hadapan Rasulullah saw.

#Tantangan365

#Tantanganke 23

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

suri tauladan bagi seluruh umat, makasih pak atas tulisannya, sudah mengingatkan... gak kebayang aja gimana situasi Rasulullah berbalik ke kita, Subhanallah, memang benar-benar kekasih Allah

02 Jul
Balas

sama-sama bu Habibah. semoga kita bisa meneladani Rasulullah

02 Jul



search

New Post