Jika seseorang ingin mahir dalam suatu hal, maka ia harus berlatih dan berlatih hingga kecakapan itu ia kuasai. Sama halnya dengan kesabaran. Barangsiapa ingin dirinya memiliki sifat sabar, maka ia harus melatih diri untuk bersabar. Dibutuhkan kesungguhan dalam berlatih agar kesabaran itu menjadi karakter dan melekat dalam dirinya dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah bersabda : “Barang siapa yang melatih diri untuk bersabar,” yaitu orang yang mencurahkan jiwanya untuk bersabar, “Maka Allâh Azza wa Jalla akan menjadikannya sabar,” yaitu Allâh akan menolongnya agar ia bisa bersabar.

Dari hadits tersebut didapat satu pemahaman bahwa kesabaran adalah karunia Allah swt kepada mereka yang telah mau melatih dirinya untuk bersabar. Dan ini merupakan karunia Allah swt yang besar, karena kesabaran merupakan hal yang utama dan terpenting bagi seseorang dalam menghadapi semua urusan dalam hidup dan kehidupannya. Rasulullah saw menegaskan bahwa kesabaran adalah karunia yang agung, "barangsiapa yang berlaku sabar maka akan dikurnia kesabaran oleh Allah. Tiada seorangpun yang dikurniai suatu pemberian yang lebih baik serta lebih luas – kegunaannya - daripada kurnia kesabaran itu." (Muttafaq 'alaih).

Kesabaran itu dibutuhkan tidak hanya ketika seseorang tertimpa musibah semata, melainkan dalam menjalankan ketaatan kepada Allah swt pun dibutuhkan kesabaran. Pun demikian ketika hendak menghindarkan diri dari maksiat, butuh kesabaran. Bahkan seseorang membutuhkan kesabaran ketika mendapat nikmat-nikmat Allah dan hal-hal yang dicintai olehnya, sehingga dia tidak membiarkan dirinya tenggelam dalam kesenangan dan kegembiraan yang tercela, tetapi dia terus menyibukkan dirinya dengan bersyukur kepada Allah swt.

Layaknya seseorang pemenang karena rajin berlatih sebelum menghadapi kompetisi, maka orang yang bersabar dalam menjalani setiap lini kehidupannya pun akan mendapatkan kejayaan di masa yang akan datang. Semoga.

#Tantangan365

#Tantanganke 2