Asih Aryani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

RENUNGAN AWAL TAHUN

Tahun 2022 sudah berlalu, Bapak dan Ibu warga madrasah tentu sudah disibukkan kembali dengan rutinitasnya masing-masing, setelah beberapa hari yang lalu bisa berkumpul bercengkrama bersama keluarga tercinta dengan durasi yang lain dari biasanya.

Banyak madrasah di provinsi Jawa Barat yang pada tahun 2022 kemarin mendapat kesempatan diakreditasi baik secara daring maupun luring. Sebagaimana ketentuan, untuk akreditasi saat ini menggunakan instrumen IASP 2020 yang membagi instrumen menjadi empat komponen utama, yaitu: komponen mutu lulusan (instrument no 1 – 11), komponen proses pembelajaran (instrument 12 – 19), komponen mutu guru ( instrument no 19 -22) dan komponen manajemen sekolah/madrasah (instrument no 23 – 35) serta beberapa butir kekhususan untuk SD/MI, SMK/MAK dan SLB. Seluruh instrument saling melengkapi satu sama lainnya.

Secara keseluruhan, dari sekian banyak madrasah yang diakreditasi tersebut, masih ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian kita sebagai tenaga kependidikan, diantaranya adalah:

1. Karakter (Disiplin, Religius, Tangguh)

Madrasah sebagai tempat peserta didik untuk dibiasakan hidup disiplin, memiliki ketaqwaan pada Tuhan Yang Maha Esa dan berperilaku tangguh, untuk itu:

Guru-guru memberikan tauladan berperilaku disiplin dalam berbagai hal, menjalankan aktifitas keagamaan dan ketangguhan dalam berjuang menggapai cita-cita. Guru-guru melakukan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) untuk meningkatkan kompetensi substansi sesuai mata pelajaran yang diampu dan pengembangan karakter (Profil Pelajar Pancasila) dan Pelajar Rahmatan Lil’alamin. Madrasah membiasakan kegiatan keagamaan dan perilaku kedisiplinan secara masiv untuk seluruh warga madrasah. Madrasah mengembangkan visi dan misi Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan Lil’alamin Kanwil Kemenag mengangkat Guru BK atau Guru yang disertifikasi menjadi Guru BK

2. Karakter (Anti Perundungan)

Bu Bullying adalah tindakan yang mengganggu dan mengusik seseorang secara terus menerus. Madrasah wajib mengegah hal ini terjadi, untuk itu:

Seluruh warga madrasah mengimplementasikan gerakan Madrasah Ramah, Aman dan Nyaman secara kontinu dan berkelanjutan melalui kegiatan Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan Lil'alamin Kanwil Kemenag mensosialisasikan dan mengawasi serta mengevaluasi gerakan Madrasah Ramah, Nyaman dan Aman melalui kegiatan Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan Lil'alamin

3. Kompetensi Abad 21

Madrasah wajib membekali generasi yang siap berkontribusi dalam setiap aspek kehidupan (critical thingking, collaboration, communication and creativity), untuk itu:

Guru wajib mengimplementasikan pembelajaran abad 21 mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi, baik pada kurikulum 2013 ataupun Kurikulum Merdeka (Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan Lil’alamin) Guru-guru wajib mengaplikasikan pembelajaran berbasis TIK (Google Class Room, berbagai aplikasi media pembelajaran) Guru-guru melaksanakan refleksi secara kontinu untuk perbaikan pembelajaran Kepala Madrasah melaksanakan dan menindaklanjuti supervise akademik untuk membantu guru meningkatkan proses pembelajaran Madrasah mengimplementasikan pembiasan literasi menulis dan membaca secara masiv dan kontinu Kepala Madrasah meningkatkan kompetensi kepemimpinan dan managerialnya melalui pelatihan secara mandiri ataupu penugasan Kanwil Kemenag memperbanyak kesempatan Kepala Madrasah dan guru untuk mengikuti kegiatan PKB Madrasah melalui pelatihan literasi (numerasi, membaca dan menulis) maupun kurikulum (IKM Madrasah dan Kurikulum Merdeka)

4. Kompetensi (Minat dan Bakat)

Madrasah sebagai tempat pengembangan achievement, capacity and aptitude peserta didik yang sangat menentukan keberhasilan pada bidang yang diminatinya, untuk itu:

Guru-guru mengimplementasikan P5 (Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dan Pelajar Rahmatan Lil’alamin dengan tema yang menyesuaikan minat dan bakat peserta didik Madrasah mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pembinaan kegiatan P5 (Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dan Pelajar Rahmatan Lil’alamin Kanwil Kemenag memperbanyak kegiatan ekplorasi minat dan bakat peserta didik melalui Porseni dan kegiatan yang relevan lainnya

5. Kompetensi (Prestasi)

Madrasah sebagai tempat peserta didik mengembangkan prestasi, baik soft skill maupun hard skill, untuk itu:

Guru merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan melalui pembelajaran berdiferensiasi dengan tetap mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK-KD)dan Capaian Kompetensi (CP) yang berlaku Madrasah mengimplementasikan pembiasan literasi menulis dan membaca secara masiv dan kontinu Madrasah melaksanakan evaluasi kegiatan secara berkelanjutan melalui bersama pengawas pembinanya Madrasah memfasilitasi kegiatan guru (melalui MGMP) atau Lembaga Pelatihan (misalnya Balai Diklat Keagamaan Bandung) untuk meningkatkan kompetensi dan inovasi guru dalam mengimplementasikan pembelajaran yang aktif, kreatif dan mengenangkan Kanwil Kemenag memperbanyak kegiatan ekplorasi prestasi peserta didik melalui Kompetisi Sains Madrasah dan kegiatan yang relevan lainnya

Nah, itulah beberapa catatan yang harus menjadi perhatian kita bersama untuk mewujudkan Madrasah Hebat dan Madrasah Bermartabat…

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post