Parsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Peningkatan Disiplin Melalui Kesepakatan Kelas
Tertib saat berbaris

Peningkatan Disiplin Melalui Kesepakatan Kelas

PENINGKATAN KEDISPLINAN MELALUI KESEPAKATAN KELAS SEBAGAI BUDAYA POSITIF PADA KELOMPOK B MATOA DI TAMAN KANAK – KANAK ISLAM TERPADU (TKIT) PERMATA INSANI BIAK

Parsih, 859621841 @ecampus.ut.ac.id

UPBJJ – Jayapura Universitas Terbuka Jakarta 202

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi penanaman disiplin pada anak usia dini di kelompok B Matoa yang dilakukan oleh guru melalui kesepakatan kelas. Fokus penelitian ini adalah strategi penanaman disiplin pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian adalah murid kelompok B Matoa di Taman kanak – kanak Islam Terpadu Permata Insani Biak Tahun Pelajaran 2022 – 2023 yang berjumlah 20 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kesepakatan kelas dapat membantu meningkatkan kedisplinan anak dengan melalui pembiasaan – pembiasaan yang baik sebagai budaya positif.

Kata Kunci : Disiplin, kesepakatan kelas, budaya positif

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan. Permasalahan-permasalahan hidup dapat dihadapi dengan memiliki bekal pendidikan yang cukup. Pendidikan merupakan hak dan kewajiban bagi setiap orang di dunia. Pengertian pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Fathul Mu’in, 2011, p. 287)

Secara sederhana kedisiplinan anak usia dini pada dasarnya adalah sikap taat dan patuh terhadap aturan yang berlaku, baik dirumah, disekolah maupun masyarakat yang dilakukan oleh anak usia 0-6 tahun. Sekolah merupakan institusi pembentukan karakter. Tujuan utama dari pendidikan karakter bukan hanya mendorong anak didik untuk sukses secara akademik di lingkungan sekolah, tetapi juga untuk menanamkan nilai moral yang baik pada diri anak didik. Salah satu upaya dalam membentuk karakter adalah pembiasan budaya positif di sekolah. Disiplin positif dapat dilaksanakan dengan menyusun kesepakatan dan konsekuensi bersama sehingga dapat terbangun komunikasi yang efektif dan tanggung jawab atas dasar kesadaran pribadi. Selain itu, dengan adanya kesepakatan dan konsekuensi bersama dapat membantu guru dan anak didik dalam bekerjasama sehingga kegiatan menjadi lebih efektif.

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana menerapkan kesepakatan kelas dalam meningkatkan kedisiplinan melalui kesepakatan kelas pada Kelompok B Matoa di Taman Kanak-kanak Islam Terpadu Permata Insani Biak?

2. Bagaimana peningkatan kedisiplinan melalui kesepakatan kelas pada Kelompok B Matoa di Taman kanak-kanak Islam Terpadu Permata Insani Biak?

a. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah

1. Untuk mengetahui penerapan kesepakatan kelas dalam meningkatkan kedisiplinan pada kelompok B Matoa di Taman Kanak-kanak Islam Terpadu Permata Insani Biak

2. Untuk mengetahui peningkatan kedisiplinan melalui kesepakatan kelas pada kelompok B Matoa di Taman Kanak-kanak Islam Terpadu Permata Insani Biak

b. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dapat memberikan informasi tentang kedisiplinan pada anak usia dini. Selain itu juga diharapkan dapat bermanfaat untuk penelitian lebih lanjut yang ada kaitannya dengan masalah kedisiplinan maupun cara mendisiplinkan anak pada usia dini.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan bagi:

1. Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti dalam materi yang telah diajarkan dalm perkuliahan serta mnerapkan teori yang ada kedalam dunia pendidikan, dan data digunakan sebagai acuan bagi penulis lain apabila melakukan penelitian yang sejenis.

2. Guru

Penelitian ini diharapakan dapat meningkatkan kreativitas dan kualitas guru dalam menanamkan kedisiplinan pada anak usia dini sehingga tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai dengan baik

3. Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat bahwa kesadaran masyarakat khususnya mempunyai peranan penting dalam penanaman kedisplinan terhadap anak

4. Prodi

Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pengetahuan tentang kedisplinan dan sebagai bahan penelitian lebih lanjut

METODE

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif, artinya bahwa penelitian ini dilakukan secara wajar sesuai dengan kondisi dilapangan dan tanpa adanya manipulatif data.

Menurut Bogdan dan Taylor penelitian kualitatif adalah merupakan suatu penelitian yang prosedur penelitiannya menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

2. Tempat dan Subjek Penelitian

Sekolah yang dijadikan tempat untuk melakukan penelitian ini adalah Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) Permata Insani Biak, yang didirikan pada tanggal 1 Mei 2002 oleh yayasan Amal Insani (Yasmin) yang saat itu berlokasi di Komplek Masjid Nurul Hidayah Ridge II dengan kepala sekolah saat itu ibu Hasnia, S.E.

Model pembelajaran yang digunakan di TKIT Permata Insani adalah model sentra. Dengan model sentra diharapkan anak-anak dapat mengoptimalkan kemampuan dan lebih focus dengan minat dan bakat yang dimiliki. Adapun sentra yang dibuka adalah sentra Ibadah, sentra bermain peran, sentra seni kreativitas, sentra rancang bangun, sentra bahan alam, sentra persiapan, dan sentra cooking class. Disetiap sentra disiapkan alat yang bervariasi sesuai kebutuhan dalam pembelajaran sentra.

Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Merdeka, yang dipadukan dengan nilai-nilai keIslaman dari Jaringan Sekolah Islam Tterpadu (JSIT). TKIT Permata Insani memiliki 14 tenaga pendidik dan tenaga non pendidik, yang terdiri dari 1 kepala sekolah, 10 guru, 1 tenaga tata usaha, 1 penjaga sekolah, dan 1 petugas kebersihan.

Adapun untuk lebih jelasnya terkait dengan data tenaga pendidik dan non tenaga pendidik di TKIT Permata Insani dapat dilihat pada table berikut

Tabel data pendidik dan non pendidik TKIT Permata Insani

No

Nama

Jenis Kelamin

Pendidikan

Jabatan

1

Rahmania, S.Pd.AUD

P

S1 PAUD

Kepala Sekolah

2

Parsih, S.Sos

P

S1 Administra Negara

Guru Kelas Kelompok B

3

Erni Oktoriani M.Rumbekwan, A.Md.,S.Pd

P

S1 PAUD

Guru Kelas Kelompok B

4

Fery Eka Widjajanti, S.E.,S,Pd.Gr

P

S1 PAUD

Guru Kelas Kelompok A

5

Sedih Suprihatin, S.Pd.I

P

S1 Tarbiyah

Guru Kelas Kelompok A

6

Julasmita,S.AN

P

S1 Administrasi Negara

Guru Kelas Kelompok Bermain

7

Tutik Nahdiati

P

D1 PGTK

Guru Mitra Kelompok A

8

Darna

P

SMK

Guru Mitra Kelompok B

9

Nurul Aini

P

MAN

Guru Mitra Kelompok B

10

Ira Nuh Handayani

P

SMA

Guru Mitra Kelompok A

11

Ima Nur Ermawati, A,Md.Keb

P

D3 Kebidanan

Guru Mitra Kelompok Bermain

12

Intan Pertiwi

P

SMA

Tata usaha

13

Alan

L

S1 Administrasi Negara

Penjaga Sekolah

14

Arwin

L

SMA

Petugas kebersihan

Data tabel Murid TKIT Permata Insani

Tahun Pelajaran 2022-2023

Murid Laki-laki

Murid Perempuan

Jumlah Murid

TB/KB Melati

3

7

10

A Mawar

9

4

13

A Raflesia

9

6

15

B Matoa

12

8

20

B Anggrek

8

12

20

3. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur dalam penelitian ini adalah pengamatan/observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.

1. Pengamatan/observasi

Pengamatan/observasi adalah upaya aktif peneliti mengumpulkan data dengan berbuat sesuatu, memilih apa yang diamati dan terlibat secara aktif di dalamnya. Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan (Bungin, 2011:118).

2. Wawancara

Wawancara adalah salah satu cara yang penting untuk memeriksa keakuratan data hasil observasi. Wawancara juga dapat digunakan untuk mengumpulkan sebuah informasi yang tidak mungkin diperoleh lewat observasi.

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono, dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni yang dapat berupa gambar, patung, film, atau sesuati yang bisa dilihat maupun di pegang secara fisik. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif

PEMBAHASAN

Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus diberikan, karena dalam pendidikan ini ada pembelajaran yang dapat menstimulus seluruh aspek perkembangan anak baik jasmani maupun rohani sehingga anak mempunyai kesiapan untuk menuju jenjang selanjutnya. Pada Peraturan Pemerintah No. 137 Tahun 2014 tentang standar pendidikan Anak Usia Dini, dijelaskan bahwa unsur yang harus ada pada kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini sebagai lingkup perkembangan meliputi: Nilai agama dan moral, Fisik motorik, Kognitif, Bahasa, Sosial emosional, dan Seni. Dalam lingkup perkembangan tersebut ada salah satu yang berkaitannya dengan disiplin, yaitu lingkup perkembangan nilai agama dan moral. Disiplin perlu dikembangkan, dan diberikan dalam pengajaran disekolah PAUD/TK.

Disiplin merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus diterapkan pada anak, disiplin dapat membentuk karakter anak. Maka dari itu orang tua harus menanamkan disiplin kepada anak sejak dini.Di TKIT Permata Insani disiplin merupakan salah satu pendidikan karakter yang harus dibentuk sejak dini. Kedisiplinan seorang anak mencerminkan perilaku yang ditunjukkan dan kepatuhannya terhadap peraturan dan tata tertib yang telah ditetapkan. Hurlock berpendapat bahwa disiplin adalah seorang yang belajar dari atau suka rela mengikuti seorang pemimpin (Elizabeth B. Hurlock 1980)

Penanaman disiplin pada TKIT Permata Insani dilakukan melalui berbagi kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan harian maupun kegiatan pengembangan diri. Kegiatan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang setiap hari selama masuk sekolah dari hari senin sampai dengan hari jum’at. Kegiatan harian ini diawali dengan kegiatan pembuka, kegiatan Inti 1 (Al Islam), istirahat, kegiatan inti 2, dan kegiatan penutup.

Kegiatan persiapan dimulai dari penyambutan oleh guru piket dipintu gerbang, kemudian pukul 07.30 WIT murid berbaris dihalaman dengan dipimpin oleh guru yang bertugas. Saat berbaris, melakukan aktifitas seperti mengucap salam, mengucap Ta’awudz dan basmallah beserta artinya, mengucap dua kalimat syahadat, mengucap kalimat kerelaan, mengucap ikrar, melafalkan Asmaul Husna, berhitung, dan mendengarkan nasihat dari guru yang memimpin. Sebelum masuk kelas, melakukan kegiatan pengembangan fisik motoric (motorik kasar) seperti melempar bola, menangkap bola, berjalan berjinjit, memanjat, bergantung, dan berayun dan lain sebagainya.Saat kegiatan berbaris, ada murid yang datang terlambat, namanya Naya, Abidah, Nahda, Fariz, Restu. Guru menanyakan alasan mengapa datang terlambat. Setelah mengetahui alasannya datang terlambat, guru menyuruh anak masuk barisan bersama anak-anak yang lain.

Kegiatan Pembukaan diawali dngan berdoa, dilanjutkan dengan Kegiatan Inti 1 (Al Islam) hafalan Al Qur’an/Doa/Hadits dan mengaji Ummi kurang lebih 60 menit, dan dilanjutkan dengan pengenalan tema. Pukul 09.30 anak-anak istirahat (makan dan bermian diluar kelas). Kemudian pukul 10.00 masuk pada kegiatan Inti 2 (Sentra) selama 60 menit. Setelah itu pukul 11.00 kegiatan penutup (evaluasi, berdoa, dan pulang). Berikut tabel jadwal/daftar kegiatan pembelajaran dan alokasi waktu pembelajaran di TKIT Permata Insani

Tabel Alokasi Waktu Kegiatan pembelajaran TKIT Permata Insani

Alokas Waktu

Kegiatan

Senin – Kamis

07.00 – 07.30

Penyambutan di pintu gerbang oleh guru piket

07.30 – 08.00

Berbaris dan kegiatan Fisik Motorik

08.00 – 09.00

Pembukaan (berdoa)

Kegiatan Al Islam (Hafalan dan mengaji)

09.00 – 09.30

Pengenalan tema

09.30 – 10.00

Istirahat

10.00 – 11.00

Kegiatan Inti (Sentra)

11.00 – 11.30

Penutup

Jum’at

07.00 – 07.30

Penyambutan di pintu gerbang oleh guru piket

07.30 – 08.00

Berbaris dan olah raga

08.00 – 08.30

Pembukaan (berdoa)

Al Islam (Murojaah hafalan, praktek shalat)

08.30 – 08.45

Pengenalan tema dalam Bahasa Inggris / Arab

08.45 – 09.00

Istirahat

09.00 – 10.00

Kegiatan Inti (Sentra)

10.00 – 10.45

Ekstra Kurikuler (Tahfiz, Mewarnai, Menari)

10.45 – 11.00

Penutup

Sebelum menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan, guru mengajak anak membuat kesepakatan kelas tentang tata tertib dan peraturan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat kegiatan pembelajaran maupun saat bermain.

Murid kelompok B Matoa berjumlah 20 anak yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dengan seksama terhadap seluruh murid kelompok B Matoa baik saat berkegiatan didalam kelas maupun diluar kelas saat jam sekolah. Penelitian ini lebih ditujukan kepada disiplin anak kelompok B Matoa dan penerapan disiplin dengan kesepakatan kelas yang dilakukan oleh guru.

Tabel tingkat kedisiplinan Murid Kelompok B Matoa

No

Nama Anak

Indikator Kedisiplinan

Kuantitas

Prosentase

Kriteria

Hadir tepat waktu

Tertib saat berbaris

Tertib saat dikelas

Berbicara lembut & sopan

Sayang teman

1

Rifqi

2

0

0

0

1

3

15%

BB

2

Gibran

3

0

1

0

1

5

25%

BB

3

Syufa

2

1

1

2

3

6

30%

MB

4

Alghazali

3

0

0

0

1

4

20%

BB

5

Tsaqif

2

0

2

1

1

6

30%

MB

6

Naya

1

1

3

3

3

11

55%

BSH

7

Kayla

2

1

2

2

2

9

45%

MB

8

Nifa

3

1

1

1

2

8

40%

MB

9

Kinan

3

1

3

2

2

11

55%

BSH

10

Fariz

1

1

2

2

1

7

35%

MB

11

Afif

2

0

0

0

1

3

15%

BB

12

Nala

3

4

4

4

4

19

95%

BSB

13

AlAyyubi

3

1

2

2

3

12

60%

BSH

14

Abidah

0

0

2

2

2

6

30%

MB

15

Kiky

3

2

3

3

3

14

70%

BSH

16

Hamdan

3

0

1

2

2

8

40%

MB

17

Kaivan

3

3

3

3

3

15

70%

BSH

18

Nahda

1

1

2

1

2

7

35%

MB

19

Restu

0

0

0

0

1

1

5%

BB

20

Rafasya

2

2

2

2

2

10

50%

MB

Tabel Keterangan kriteria Penilaian

Kriteria penilaian

Keterangan

BB (Belum Berkembang)

Bila anak melakukannya harus dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru

MB (Mulai Berkembang)

Bila anak melakukannya masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru;

BSH (Berkembang Sesuai Harapan)

Bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh gur

BSB (Berkembang Sangat Baik)

Bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai kemampuan sesuai indikator yang diharapkanu

Disiplin adalah merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk perilaku yang baik dengan kesadaran diri yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Implementasinya dapat dilakukan melalui penerapan peraturan, penghargaain, dan konsistensi.Adapun yang dilakukan dalam mnerapkan disiplin pada anak di kelompok B Matoa yaitu dengan membuat kesepakatan kelas yang dibuat secara bersama-sama murid dengan guru. Langkah-langkah dalam membuat kesepakatan kelas adalah sebagai berikut :

1. Bertanya kepada murid tentang bentuk kelas yang diinginkan. Semua anak akan menjawab dengan antusias tentang keadaan kelas yang diinginkan, seperti kelas yang bersih, kelas yang rapi, kelas yang tertib, dan lain sebagainya

2. Tanyakan ide kepada anak tentang cara untuk mencapai kelas yang seperti mereka inginkan tersebut. Bagaimana caranya agar kelas kita bisa bersih, rapi, dan tertib ya ? maka anak akan menjawab buang sampah pada tempatnya, meminta ijin jika mau berbicara, mendengarkan bu guru saat sedang berbicara, bergantian saat mau berbicara, berbicara dan tidak berteriak, berjalan dikelas, saying teman, dan lain-lain.

3. Guru mengambil kesimpulan dari semua jawaban anak

4. Ubah ide-ide dari anak tersebut menjadi kesepakatan kelas

5. Tulis kesepakatan kelas tersebut dalam bentuk poster, diesertai dengan simbol gambar

6. Guru dan anak memberi tanda stempel jempol pada poster

7. Tempel didinding atau tempat yang mudah dilihat, sehingga semua bisa melihatnya

8. Merefleksi kesepakatan yang telah dibuat

Adapun kesepakatan kelas yang dibuat adalah

1. Berbicara lembut dan sopan

2. Meminta ijin

3. Mengangkat tangan saat akan berbicara

4. Sayang teman

5. Berjalan di dalam kelas

Dengan dibuatnya kesepakatan kelas ini menjadi pengalaman baru yang berkesan di kelas B Matoa. Anak-anak saling mengingatkan ketika ada teman yang melanggar kesepakatan yang telah dibuat, menunjuk ke poster kesepakatan kelas yang ditempel.

Pembiasaan untuk menciptakan budaya positif dengan kesepakatan kelas untuk awalnya memang belum bisa dilaksanakan oleh anak, butuh waktu dan pembiasaan berulang untuk bisa tercipta disiplin kelas yang diharapkan. Guru harus selalu menuntun dan mengingatkan kepada anak ketika melakukan hal yang melanggar kesepakatan yang telah dibuat. Dengan berjalannya waktu, tingkat kedisiplinan dikelas B Matoa mulai menunjukkan peningkatan yang lebih baik.

SIMPULAN

Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan kesepakatan kelas dalam meningkatkan kedisiplinan pada Kelompok B Matoa di Taman Kanak-kanak Islam Terpadu Permata Insani Biak adalah sebagai berikut :

1. Berbicara lembut dan sopan

Dalam upaya meningkatkan kedisiplinan anak melalui pembiasaan berbicara lembut dan sopan yang dilakukan secara terus menerus diharapkan dapat membentuk anak menjadi pribadi yang sopan dan santun

2. Meminta ijin

Dalam upaya meningkatkan kedisiplinan anak melalui pembiasaan meminta ijin, diharapkan dapat menjadikan anak menjadi pribadi yang dapat menghargai orang lain

3. Mengangkat tangan saat akan berbicara

Melalui pembiasaan mengangkat tangan saat akan berbicara diharapkan dapat membuat anak menjadi pribadi yang dapat menghargai orang lain, bisa dan mau mendengarkan ketika orang lain berbicara, dan sabra menunggu giliran

4. Sayang teman

Melalui pembiasaan sayang teman diharapkan dapat bermanfaat untuk anak melatih kepekaan terhadap orang lain, berkasih sayang dan toleransi

5. Berjalan di dalam kelas

Melalui pembiasaan berjalan di dalam kelas diharapkan dapat melatih anak untuk disiplin, tertib, dan tidak terburu-buru,

saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan, maka saran dari penulis adalah

1.Kegiatan pembiasaan kedisiplinan melalui kesepakatan kelas dapat dilakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan kedisiplinan anak sehingga menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan bagi anak

2. Guru sebagai motivator pertama dan utama untuk meningkatkan kemampuan disiplin dan keteladanan anak didik, maka hendaknya guru harus lebih kreatif dalam memberikan materi, agar anak lebih senang dan mereka tidak merasa bosan

DAFTAR PUSTAKA

Aan Komariah dan Djam’an, Satori. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Alfabeta, 2012.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.2002.

Basrowi (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional Direktoran Jenderal Pendidikan Tinggi

Creswell, J. W. Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed.

Yogjakarta: PT Pustaka Pelajar, 2010.

James Black & Dean Champion. Metodedan Masalah Penelitian Sosial Jakarta:

Refika Aditama, 1999.

Jumilah, “Meningkatkan Pengembangan nilai agama dan moral sederhana

K.Eileen Allen & Lynn Marotz. Profil Perkembangan Anak. (Alih Bahasa:

Valentino). Jakarta: PT Indeks, 2010.

Kemendiknas, Acuan Penyusunan Kurikulum PAUD,2013.

Lismanto, Febri. Gambaran kemampuan kedisiplinan Anak Usia Dini 4-5 tahun,

Jurnal Pesona Dasar ,vol 5 No,2.2017.

Masitoh, dkk. Pendekatan Belajar Aktif di Taman Kanak- Kanak. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional, 2005.

Pirata, M. (2007). Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisannya Keren dan Inspiratif. Disiplin pintu kesuksesan. Salam Literasi.

09 Jun
Balas



search

New Post