Zoom out dan zoom in

Oleh Arhy Kolo

Ketika kita memaknai hidup adalah satu kutukan maka akan lahir seribu kutukan namun ketika kita menyadari hidup adalah perjuangan maka akan terbuka satu ruang untuk ruang untuk kebahagian, sebab satu ruang akan menjadi titik awal untuk ruang berikutnya jadi tetaplah menjadi pejuang tangguh. Yang menikmati hidup dengan mensyukuri apapun yang terjadi.

.

Sebab perjalan hidup telah memberi warna yang tegas dan memberi ruang untuk menikmati kebahagian. Jadikan aral dan penatnya kegetiran sebagai warna hidup yang mengental dan akan terurai dengan sedikit demi sedikit siraman kebahagian.

.

Nafikan ukuran yang menjadi patokan kebagian, materi ya sebagai sarana untuk menikmati sepersekian dari kenikmatan namun bukan ukuran kebahagian. Treatment diri dari sekarang sebelum terjebak dengan dogma kenikmatan sebab nikmat itu candu. Beri ruang pedihan untuk bisa menafsirkan esensi dari kebahagian.

.

Kalau anda bagian dari pekerja keras yang harus mengejar target setiap bulan untuk mendapatkan bonus, beri ruang dalam target anda untuk bisa menikmati kebahagian dengan keikhlasan. Jangan terobsesi terhadap bonus, namun kerjakan dengan ketekunan dan keikhlasan bonus materi belum seberapa bila ditakar dengan kebahagian akan keikhlasan yang kita perbuat.

.

Beri jarak antara kerja dan perlunya bahagia dengan menyisakan waktu kecil untuk bisa menonton hal-hal yang membuat anda tertawa lepas.

Bagi anda yang sudah berkeluarga coba main dengan bocah anda untuk merefleksi kembali ingatan masa kecil anda yang bahagia .

.

Maka yakin hati yang penuh dengan keluh kesah membuat tensi di ubun2 akan kembali ke angka normal. Coba dulu tidak ada salahnya bila kita mencoba.

.

Sakitnya terjatuh kala kita memulai belajar naik sepeda, namun keinginan yang kuat mengalahkan rasa sakit tersebut bahkan teriknya matahari mampu tereliminasi dengan kegigihan untuk cepat menguasai pedal yang kita jejaki sehingga berbuah manis dengan keberhasilan kita mengelilingi kompleks menaiki sepeda.

.

Jatuh untuk bangkit sebagai kekuatan mutlak yang harus kita terima dan menjadikan setiap kesalahan yang kita buat sebagai pembelajaran dalam memecahkan masalah, mungkin ini kedengaran klise sering dan bahkan barang usang untuk di lakukan. Dalam mencari langkah untuk memecahkan masalah tiap-tiap orang memiliki kiat-kiat tersendiri ada yang bisa menerima saran dengan melihat titik permasalahan sa dengan yang sekarang alami. Namun ada yang belajar dari apa yang telah di rasakan orang lain sebelumnya saya.

.

Adakalanya kita menggunakan kaca cembung dan kaca cekung. Dalam melihat titik kehidupan, penempatan zoom out dan zoom in dalam setiap permasalahan yang ada akan membuat kita mampu menarik titik pangkal dari permasalahan peliknya kehidupan. zoom in untuk melihat yang masih samar dengan memperbesar daya penglihatan mata normal kita , zoom out untuk melihat dari jarak dekat supaya lebih mendetail apa yang kita lihat dan tidak menakar berdasarkan persepsi orang semata. Dengan ekuivalensi kedua lensa yang sempurna maka justifikasi kita terhadap setiap gumpalan masalah akan lebih matang dalam mencari problem solvingnya.

.

Bahagia bukan dari rumput hijau milik tetangga namun bahagai adalah kelapangan hati untuk menerima kekurangan dari rumput sendiri namun bisa menata dengan baik setiap kekurangan yang ada.

.

Sebenarnya hidup adalah perjuangan untuk mengurangi pembanding yang ada, yang membuat kita sesak dan menakar kehidupan kita kurang bahagia. Karena terlalu lelapnya kita memposisikan diri dan menikmati keindahan dari apa yang tertangkap oleh akal.

.

Nikmati dengan hati maka akan membersihkan akal dengan sendirinya. Sebagai mana Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda , “Berbahagialah orang-orang yang ikhlas, mereka adalah pelita-pelita hidayah yang dari mereka setiap fitnah yang gelap menjadi terang.” (HR. Abu Nu`aim).