Diantara Dua Pilihan
Tak bisa ku menolak datangnya rasa
Saat hati terus berkata harus melihat siapa
Tak mampu kumenahan rasa sesak didada
Ketika tak ada lagi rasa diantara berdua
Aku ingin sendiri tapi aku salah
Aku tak mampu berkata saat ingin rasa
Tak cukup hanya dengan basa basi
Saat tak mampu menghindari hati
Selamat datang wahai sang penjaga hati
Kuterima disaat hati terpilah
Saat kuingin lari dari cerita ini
Tak ada lagi kata rayuan berarti
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap puisinya Bun, salam literasi dan izin follow