Aslin nuraini, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Dilema Guru Prestrasi

Oleh : Aslin nuraini, S.Pd

Penulis adalah alumni SAGUSABU 1 Pasuruan

Guru prestasi adalah ajang seleksi guru guru terbaik yang diadakan oleh dinas pendidikan dalam rangka mengapresiasi kompetensi dan kinerja guru sebagai profesional dan tenaga pendidik. Seorang guru dengan predikat gupres pastilah bukan guru sembarangan, dia pasti punya nilai lebih, entah dari segi kemampuan akademik, sosial, pedagogik atau personalnya, demikian menurut saya. Sayapun sangat kagum dengan guru berprestasi yang selama ini menjadi icon di kecamatan kami. Beliau benar benar guru yang patut diacungi jempol dalam segala hal.

Sepucuk surat edaran dari kepala UPTD kecamatan tergeletak di atas meja kepala sekolah. Isinya pemberitahuan agar setiap lembaga sekolah mengirim satu guru untuk mengikuti seleksi calon Gupres tahun 2015. Rapat pun digelar, dan sebagai keputusan final, dipilihlah saya mewakili lembaga kami. Berbagai rasa campur aduk dalam benak saya, antara senang, sedih dan takut.

Senang karena saya begitu mengidolakan para gupres, sehingga kesempatan ini bisa saya jadikan momen untuk mengenal mereka lebih jauh, sedihnya karena tanggal pelaksanaan berbarengan dengan resepsi pernikahan ponakan yang tinggal tepat di sebelah rumah,sebagai kerabat dekat, tak mungkin saya meninggalkan acara tersebut. Perasaan takutnya jika nanti mendapat nilai terendah, pasti akan mempermalukan lembaga. Sungguh sebuah dilema.

Dengan hati berat, saya sampaikan kendala ini pada kepala sekolah, waktu yang mepet, membuat saya tak punya waktu lagi untuk mengumpulkan kelengkapan administrasi dan surat kesehatan dari dokter. Saya mohon diganti dengan guru yang lebih siap. Kepala sekolah pun berembug dengan guru guru senior, dan hasilnya, saya tetap harus maju, untuk kelengkapan administrasi dan surat kesehatan nanti ditangani bersama.

Hari yang ditunggu telah tiba. Setelah semalam membantu bibi, pagi pagi saya dijemput guru olahraga untuk mengambil surat keterangan dokter, fotocopy ijasah, piagam dan tetek bengeknya ditangani guru lain, saya balik ke rumah bibi untuk memandu acara resepsi pernikahan, lalu kabur untuk mengikuti seleksi gupres.

Susana ruang seleksi sudah ramai dipenuhi calon guru berprestasi. Saya lihat masing masing sudah standby dengan alat tulis masing masing. Saya mencari bangku kosong untuk duduk. Agak dag dig dug, maklum pengalaman pertama. Saya buka tas untuk mengambil alat tulis... lha kok... tak ada sebatang pensil atau balpoin pun saya temukan disana.. waduh, jadi panik dan ciut nyali saya. Syukur Alhamdulillah seorang calon guru prestasi berbaik hati meminjamkan balpoinnya pada saya.

Seleksi segera dimulai, kami diharuskan menjawab 100 item soal hanya dalam waktu 60 menit, saya baca soal pertama, panjang, sulit, dan banyak membutuhkan penalaran, saya tenangkan pikiran, jangan grogi, kamu pasti bisa! Hiburku pada diri sendiri. Untuk efisiensi waktu, akhirnya saya ubah strategi, saya baca soal dari item ke 100, alhamdulillah, soal soal akhir lumayan mudah sehingga dapat selesai dengan cepat, sisa waktu saya gunakan untuk mendalami soal sulit di item awal.

Waktu habis, kami dipersilahkan pulang.

Seminggu berlalu...

Seorang pengawas sekolah yang berwibawa datang dan menyampaikan selamat pada sd kami, kami mendapat juara dua seleksi gupres dengan pertimbangan tak ada NIP yang menyertai nama peserta calon gupres, tak ada sertifikat pendidik dalam kelengkapan administrasi, dan beliau sangat menyayangkan hal ini. Namun apa hendak dikata, kenyataan bahwa saya belum PNS memang fakta, saya belum bersertifikasi bukan karena tidak lulus PLPG atau belum layak, tetapi karena memang belum terjaring, so what? Ya...senyumin aja.. he he he

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tetap menginspirasi....tak perlu pakai predikat apapun Bu....btw saya suka tulisannya

26 Aug
Balas

Aamiin.. yaa robbal aalamiin.. terimakasih bunda Afida doanya

26 Aug
Balas

Makaciiih mas saifi

26 Aug
Balas

makasih pak Chrisna hermawan dan mba Vania Natassia

31 Aug
Balas

Tetap semangat, Insya Allah..... suatu saat nanti Ibu Aslin dapat meraihnya

26 Aug
Balas

Semoga Ibu dapat yang lebih baik lagi. Terus berkarya Bu Guru!

26 Aug
Balas

Pengalaman yang sama ya? Kami dijaring seperti menjaring ikan di sungai. Hahaha...dapat yang gede memang (hehehe) jangan bayangin badan saya ya bu).

08 Oct
Balas

Tetap semangat Bu.. terus berkarya di mana pun dan kapan pun

26 Aug
Balas



search

New Post