Aslin nuraini, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Raibnya si Jupri

Oleh : Aslin Nuraini

Peserta Sagusabu 1 Pasuruan

Menjadi guru adalah sebuah profesi yang menyenangkan, sarat dengan ujian dan 90% adalah pengabdian. Berjibaku dengan celoteh siswa dan ragam tingkah unik mereka membuat hidup kami penuh warna. Terkadang jingga merona, pink penuh cinta, mengharu biru, atau malah kelabu. Ah tak mengapalah, yang penting tidak hitam pekat.

Ada saja kejadian lucu dan mengesankan yang terjadi, seperti kejadian pagi itu. Saat bel masuk berbunyi seluruh siswa berbaris rapi di depan kelas masing masing. Mereka masuk dengan rapi dan tertib. Tiba tiba ada seorang anak yang berlari kecil ke arahku, rupanya dia sedang panik. “Bu guru.. mari ikut saya!” ajak Pino, siswa kelas 2 itu menarik tanganku. “Ada apa Pino?” Pino sudah terlanjur panik hingga tak mampu berkata kata, ia hanya menarik lenganku lebih keras agar segera mengikutinya. Setengah berlari aku mengikuti Pino ke arah sungai, 20 meter di belakang sekolah.

Tiba di sana Pino masih membisu, hanya matanya nyalang menelisik rimbun semak di sekitar sungai. “Ada apa?” aku bertanya sambil terengah. Pino menoleh ke kiri kanan pohon jambu, lalu mengitip daerah gelap di belakangnya. “ Kita harus segera masuk Pino, kalau kamu tak segera mengatakan ada apa, saya akan masuk ke kelas” dia menatapku nanar, menarik lenganku lalu berbisik “ Bu, jangan marah ya, Jupri hilang” bisiknya lirih.

“Apa??” aku terkejut mendengar ucapannya, ia makin ketakutan. “Maksudmu Jupri dari kelas dua?”. “ Iya bu, tadi dia disini, bermain bersama saya, lalu karena perut saya sakit, Jupri saya tinggal ke sungai sebentar, setelah kembali, ternyata dia sudah hilang!” air mata Pino seketika tumpah begitu menyelesaikan ucapan terakhirnya. Akupun kebingungan dan ikut celingukan mencari Jupri. Beberapa menit kami panggil Jupri tak juga muncul, akhirnya dengan negosiasi panjang, kubujuk Pino agar mau kembali ke sekolah. Semoga saja dia sudah kembali ke kelasnya.

Di sekolah kehebohan makin parah. Wali kelas Jupri nampak sibuk mondar mandir. Jangan jangan mencari Jupri..pikirku. Jantungku berdegup kencang saat melintas di depan bu Izah, guru kelas Jupri. “ Eh buu! Ibu lihat Jupri?” wajah Pino kian pucat dan tangannya dalam genggamanku terasa makin dingin. “ Lho, memangnya Jupri belum masuk ke kelas?” “Belum..” wah.. benar benar nih.... Seluruh guru dan PPSD ribut mencari Jupri, maklum, sekolah kami tak berpagar, terletak di pojok kampung dan perbatasan dengan ladang dan tambak, jadi akses keluar masuk lokasi sekolah bisa dari mana saja. Sejenak kulupakan diamana Pino berada, akibat kepanikan luar biasa ini. Maraknya kasus penculikan anak yang diberitakan di TV membuat pikiran buruk berseliweran di otakku.

“Kemana ya Jupri ...Ya Allah, semoga tak terjadi apa apa padanya” pintaku dalm hati.

Lebih dari satu jam kami mencari Jupri, akhirnya kami putuskan untuk menghubungi keluarga Jupri. Sesampai di rumah jupri, kami bertemu tetangga Jupri yang mengatakan bahwa orangtua Jupri pergi ke hajatan saudaranya di luar kota. Duh jantungku rasanya anjlok ke dengkul ! bagaimana tidak? Anak sd kelas 2 tiba tiba raib tanpa jejak! Sementara orangtuanya keluar kota.

Kami memutuskan kembali ke sekolah untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Tiba di sekolah para guru sudah menanti. “Bagaimana perkembangannya? Apa Jupri ada di rumah?” Bu Desi bertanya. Aku menggeleng lemah,” masih belum ketemu?” aku balik tanya “Belum” .. segera aku menuju ruang Kepala Sekolah untuk meminta beliau melapor polisi.

Aku menyebrangi halaman sekolah dan memutar melewati lapangan olahraga menuju ruang kepsek. Tampak barisan anak anak baru pulang latihan baris berbaris melintas di tengah lapangan. Hei...Tunggu !! merasa ada yang aneh, kutoleh sekali lagi barisan anak anak tadi. kutatap cermat satu persatu personil mereka.. dan.... YAAA ALLAAAH!!!! Jupri ada di barisan paling belakang! Ternyata sedari tadi jupri mengekor barisan anak anak yang berlatih LBB mengelilingi kampung. Alhamdulillah, akhirnya aku bisa bernapas lega, meski sedikit kesal membayangkan kepanikan kami pagi tadi. segera kutarik napas dalam, lalu.... Jupriiiii!!!! Ayo masuk kelas nak!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah,terimakasi . Bu rohmawati, mas yudha kurniawan, bu ida humaidah, salam sagusabu

16 Aug
Balas

Juprinya seru bu. Deg degan nih.

16 Aug
Balas

Hhh... jupriiiii....jupriiiiiii

15 Aug
Balas

Si jupri dari dulu emang bikin deg degan bu. Mantap bu

16 Aug
Balas



search

New Post