Dra. Asmiati, M.Pd

Nama : Dra. Asmiati, M.Pd Pekerjaan : Guru MTs Negeri 1 Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur Hobi : Membaca dan menulis Pendidikan : S1 Biologi IKIP Negeri Sura...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ikut Seleksi Tahap II (Hari ke-41)

Ikut Seleksi Tahap II (Hari ke-41)

Pagi tadi aku mengikuti seleksi Tahap II Rekrutmen Penulis soal AKSI madrasah. . Seleksi tahap II ini adalah tes psikologi. Tiap peserta wajib menyelesaikan soal-soal psikologi selama satu jam. Adapun jadwal literasi sain yang kau ikuti adalah pukul 08.30-09.30.

Menghadapi seleksi tahap ini aku benar-benar stres. Betapa tidak pada usia hampir lima puluh dua tahun aku harus ikut tes psikologi secara daring lagi. Tidak ayal karena kepikiran semalam aku tidak bisa tidur dan sering buang air besar. Bukan hanya bentuk soal yang aku risaukan tetapi jaringan internet juga. Karena jaringan internet di rumahku sering tidak stabil

Pukul 07.80 aku sudah siap di depan laptop. Alat tulis dan buku kosong termasuk kertas buram juga kupersiapkan. Hal ini untuk berjaga-jaga kalau ada soal hitungan. Pukul 08.00 aku menyalakan laptop dan mengoneksikan internet. Begitu aku buka link zoom ternyata sudah banyak peserta yang gabung. Tampak di layar ada informasi tentang tata cara mengikuti tes. Terdengar suara panitia menyapa para peserta. Setelah mengucap salam, aku meminta penitia agar dimasukkan grup kecil. Lalu aku masuk pada grup kecil. Di grup kecil ini masih ada enam peserta. Kemudian aku buka CBT, Setelah memasukkan username dan password, lalu aku login. Kemudian muncul soal dan aku mulai mengerjakan dengan cara klik mulai.

Aku gak heran, karena kulihat hanya ada 79 nomor soal. Padahal informasi dari teman yang ikut seleksi kemarin jumlah soal ada 80 butir. Tetapi aku tidak memedulikannya. Karena waktu mulai berjalan maka aku segera membaca soal tersebut. “Waduh...”, keluhku. “Soalnya kok berupa teks bacaan yang panjang-panjang, begini”. “Seperti mengerjakan soal mata pelajaran bahasa Indonesia”, kataku dalam hati. Panjangnya teks bacaan membutuhkan konsentrasi dan fokus membacanya. Satu soal sampai kuulang tiga kali karena aku belum faham isinya. Seringmya peserta yang bertanya membuat konsentrasiku terganggu. Ditambah koneksi internet yang tidak stabil. Dua kali koneksi terputus. Untung saja bisa tersambung kembali. Benar-benar sport jantung ini, batinku. Tetapi aku tetap berusaha fokus dan terus mengerjakan.

Tidak terasa, timer menunjukkan waktu yang tersisa tinggal 20 menit, o4 detik. Aku semakin gusar karena soal yang belum kukerjakan masih 39 butir. Rasa gelisah semakin bertambah saat beberapa peserta menginformasikan kepada panitia bahwa mereka sudah selesai. “Waduh...cepat sekali, orang-orang ini, pikirku. Beruntung soal-soal berikutnya bukan soal teks bacaan tetapi soal yang menanyakan sikap atau kebiasaaan individu peserta. Akhirnya kurang 3 menit aku sudah menyelesaikan ke-79 soal. Lalu aku klik selesai dan log out aplikasi. Benar-benar pengalaman yang tak terlupakan.

Rumahku, 3 Februari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Perlu trik khusus menjawab soal literasi yang panjang wacana/bacaannya. Salam literasi, tetap semangat dan sehat selalu. Semoga lulus seleksi rekrutmen, BuE.

03 Feb
Balas



search

New Post