Siang ini di depan rumah lewat penjual lontong kupang keliling. Ada keinginan untuk membelinya tetapi sayang lambungku sedang bermasalah. Dua hari ini perutku terasa begah dan kembung, mungkin asam lambungku tinggi. Akibatnya aku mengurungkan niat untuk membeli lontong kupang, meskipun lontong kupang adalah salah satu makanan favoritku.

Sekedar tahu, lontong kupang adalah makanan khas wilayah Surabaya dan Sidoarjo, provinsi Jawa Timur. Sesuai dengan namanya, makanan ini tersaji dari lontong dan diberi kupang berikut kuahnya, ditambah dengan kremesan lentho dan sate kerang, serta sambal petis. Biasanya dikonsumsi dengan es kelapa muda. Heem...nikmat sekali. Kupang adalah sejenis kerang kecil, sedangkan lentho adalah gorengan kacang merah atau kacang hijau yang ditumbuk dan diberi bumbu. Harga lontong kupang tidak terlalu mahal, sekitar Rp 10.000 - 15.000. Jadi cukup terjangkau oleh masyarakat golongan bawah.

Tetapi akhir-akhir ini aku mulai jarang membeli lontong kupang. Aku masih tersugesti kejadian beberapa bulan yang lalu. Pada bulan Juni tahun lalu tetanggaku mengalami muntah yang hebat setelah mengonsumsi lontong kupang. Karena muntah terus-menerus dan merasakan sakit perut yang amat sangat maka beliau dirujuk ke rumah sakit dan opname. Oleh dokter beliau didiagnosis asam lambung meningkat Tiga hari opname beliau meninggal. Sejak saat itu aku tidak pernah membeli lontong kupang. Itulah kekuatan sugesti bisa berpengaruh kuat pada perilaku seseorang.

Rumahku, Sabtu, 16 Januari 2021