Dra. Asmiati, M.Pd

Nama : Dra. Asmiati, M.Pd Pekerjaan : Guru MTs Negeri 1 Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur Hobi : Membaca dan menulis Pendidikan : S1 Biologi IKIP Negeri Sura...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menikmati Belalang Goreng (Hari ke-33)

Menikmati Belalang Goreng (Hari ke-33)

Minggu yang lalu kami sekeluarga pergi ke rumah kakak di desa Sukorame, Lamongan. Dua tahun tidak ke sana terasa sangat kangen. Begitu tiba di rumah kakak, kami langsung bercengkerama sambil menkmati hidangan yang ada. Di tengah obrolan santai itu, datanglah kemenakan yang bernama Sumiati. Dia berkata, “Gak beli belalang ta?”. Kaarena dia tahu bahwa suamiku suka sekali dengan belalang goreng. Ditanya seperti itu, suami langsung balik bertanya, “Ada orang jual ta, berapa harganya?”.

Ternyata sekarang belalang memiliki nilai ekonimis tinggi. Satu kilogram dipatok Rp 70.000. Berbeda dengan dua puluh lima tahun yang silam. Belalang sangat murah bahkan kami tidak pernah membelinya. Cukup berburu di persawahan sudah mendapat banyak belalang. Biasanya kami berburu belalang pada malam hari bersama penduduk desa.

Sebagaimana diketahui belalang adalah serangga herbivora yang merupakan hama. Sering dijumpai di semak-semak dan pepohonan termasuk pada tanaman pertanian seperti sayuran, padi, jagung, tembakau dll. Ada beberapa jenis belalang diantaranya belalang kayu. Belalang kayu memiliki warna coklat dan ukuran tubuh kurang lebih 5 sampai 10 cm. Belalang betina berukuran lebih besar dibanding yang jantan.

Meski sebagai hama, belalang kayu ternyata enak dimakan. Belalang goreng sangat enak rasanya. Berdasarkan literatur dan ahli kesehatan ternyata belalang sangat baik untuk kecerdasan otak anak. Hal ini karena belalang memiliki kandungan protein yang tinggi dan beragam jenis mineral. seperti kalsium, potasium, sodium, magnesium, fosfor zat besi. Belalang juga mengandung vitamin A,B, B1, B2, B6, E dan C dan asam folat. Karena mengandung kalsium, belalang baik untuk kesehatan tulang.

Setelah berbincang-bincang, kami lalu membeli belalang setengah kilogram. Selanjutnya belalang kayu itu kami berikan kepada Sumiati, untuk digoreng. Belalang goreng rasanya gurih dan kriuk. Dengan bumbu pedas, belalang goreng bisa dijadikan lauk. Begitu belalang selesai digoreng kami sekeluarga menyantapnya sebagai lauk. Nasi hangat dengan lauk belalang sungguh nikmat rasanya. Apalagi saat itu hujan turun dan suasana cukup dingin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kalau membayangkan yang enak-enak saja jangan yang ngeriAwal saya juga begitu kalau makan tutup mata tapi karena rasanya enak lama-lama ketagihan

28 Jan
Balas

Mungkin karena tidak terbiasa kali ya kok agak ngeri membayangkan makan belalang goreng ya

26 Jan
Balas



search

New Post