Bu Aminah guru IPA kelas IX-E penasaran, karena nilai tugas dan ulangan harian siswanya banyak yang jelek. Padahal beliau merasa sudah menjelaskan materinya di bahan ajar dengan gamblang disertai contoh berikut video pembelajaran. Usut punya usut ternyata banyak siswa yang enggan melihat dan menyimak bahan ajar yang beliau share. Para siswa langsung melihat ke menu penugasan atau menu CBT E-learning dan langsung mengerjakan tugas atau soal ulangan.

Suatu saat Bu Aminah mengubah strategi. Beliau tidak menulis tugas atau soal ulangan di menu penugasan atau CBT tetapi menulisnya di menu bahan ajar. Dengan harapan agar siswa mau membuka menu bahan ajar lalu menyimak dan mempelajari materi terlebih dahulu. Setelah menginformasikan melalui menu time line dan whattsapp grup, Bu Aminah menunggu kiriman hasil pekerjaan siswa.

Tetapi sudah tiga hari berlalu siswa yang mengumpulkan tugas hanya ada beberapa. Padahal biasanya satu jam setelah kegiatan pembelajaran, sudah banyak siswa yang mengirim tugas. Bu Aminah terheran-heran, lalu beliau mengingatkan kembali di grup WA siswa, tetapi tetap banyak siswa yang belum mengumpulkan tugas. Akhirnya Bu Aminah bertanya kepada siswa yang belum mengumpulkan tugas via video call. Dengan suara agak keras beliau bertanya kepada siswa, “Anak-anak mengapa tidak segera mengumpulkan tugas?, sudah hampir satu minggu ini..”. Sontak para siswa menjawab, “memangnya ada tugas Bu?. “Saya lihat di menu CBT dan menu penugasan tidak ada perintah”. Seraya menunjukkan foto menu penugasan dan CBT E-learninnya. Mendengar jawaban siswanya Bu Aminah geleng-geleng kepala sambil beristighfar.