Asnul Fitria, S.Si

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Gambaran Diri Dimasa Depan Sebagai Guru PenggerakTugas Demontrasi Kontekstual Modul 1.2
Gambaran Diri

Gambaran Diri Dimasa Depan Sebagai Guru PenggerakTugas Demontrasi Kontekstual Modul 1.2

Sebelum menuliskan gambaran diri saya dimasa depan sebagai guru penggerak, ada 3 pertanyaan pemantik yang menjadi acuan bagi saya yaitu: Guru penggerak seperti apakah saya dimasa depan?; Nilai-nilai apa yang saya kuasai di masa depan?; Mengapa nilai-nilai tersebut penting?

Setelah saya lulus dari Program Pendidikan Guru Penggerak, maka saya dalam menjalankan peran sebagai guru penggerak selama tiga tahun akan menjadi pribadi yang percaya diri, termotivasi, tergerak, bergerak dan menggerakkan menjalankan peran dan kewajiban sebagai pendidik dan guru penggerak. Kepemimpinan saya sebagai guru akan lebih maksimal jika memiliki keterampilan ataupun kompetensi yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Saya sebagai guru penggerak sudah memiliki empat kategori kompetensi sebagai kompetensi-kompetensi yang perlu saya miliki sebagai seorang pemimpin di lingkungan sekolah, yaitu: mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, serta memimpin pengembangan sekolah. Dan saya sebgai guru penggerak juga sudah berfokus sebagai pemimpin yang menggerakkan diri, sesama, serta lingkungan-masyarakat untuk mewujudkan sekolah yang berpihak pada siswa. Nilai-nilai guru penggerak yang sudah ada dalam diri saya adalah berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif dan inovatif yang sudah berkembang secara signifikan dan membudaya. Peran saya sebagai guru penggerak juga semakin nyata dalam membawa transformasi pendidikan kearah yang lebih baik dan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Nilai-nilai Guru Penggerak

1. Berpihak Pada Murid

Setelah tiga tahun menjalani peran sebagai guru penggerak nilai guru penggerak yang berpihak pada murid telah menyatu dalam diri saya. Berikut gambaran diri saya dalam pembelajaran yang berpihak pada murid.

Saya menerapkan filosofis Pendidikan Ki Hajar Dewantara bahwa Pendidikan adalah menuntun anak sesuai kodratnya untuk mencapai kesejahteraan, keselamatan dan kebahagiaan. Saya mengkondisikan kegiatan pembelajaran secara kondusif, menyenangkan dan membahagiakan siswa saya. Dimana pembelajaran yang saya lakukan tidak terfokus hanya di kelas saja tetapi membawa siswa belajar di laboratorium Biologi, perpustakaan, laboratorium komputer, lingkungan sekolah dan lingkungan luar sekolah (dalam bentuk visit to campus, study tour dll)

Saya menerapkan semboyan Ki Hajar Dewantara Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Sebagai pendidik saya memberi contoh tauladan yang baik, menyemangati, menginspirasi dan mendorong agar anak berkembang sesuai dengan bakat, minat dan potensi yang mereka miliki, sehingga mereka bisa menggapai cita-cita mereka di masa depan.

Saya menggunakan model pembelajaran yang bervariasi yaitu model/metode pembelajaran yang berpusat pada siswa sementara guru sebagai fasilitator. Seperti Model PBL, PBjL, Discovery Learning dan model lainnya dengan pendekatan saintifik, keterampilan proses dll, kemudian menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dalam hal konten, proses, produk dan lingkungan belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki siswa. Untuk mengetahui gaya belajar siswa saya bekerjasama dengan guru Bimbingan Konseling tetapi saya juga sekali-sekali melakukan asesmen diagnotif non kognitif untuk gaya belajar ini langsung kepada siswa melalui aplikasi https://akupintar.id/tes-kemampuan, yang saya lakukan di laboratorium komputer dan lewat hp yang dimiliki siswa. Kemudian untuk mengetahui kemampuan siswa pada materi yang akan dipelajari saya melakukan asesmen diagnotif kognitif. Saya juga menggunakan media dan alat peraga yang menarik, sehingga siswa semangat belajar.

Saya mengembangkan pembelajaran abad 21 untuk menjawab tuntutan zaman, diharapkan siswa memiliki kompetensi 4C (Collaboration, Comunication, Creativy dan Critical Thingking). Mengadakan pembelajaran dan project kelompok yang memungkinkan siswa dapat berkolaborasi. Karena kurikulum yang di pakai sekolah saya adalah kurikulum merdeka dimana dikurikulum ini pembelajaran yang dilakukan adalah intrakurikuler dan kokurikuler yang melibatkan seluruh siswa. Dimana dalam kegiatan kokurikuler dilaksanakan dalam bentuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dalam kegiatan P5 ini pembelajaran berpihak kepada siswa dan guru berperan sebagai fasilitator yang menuntun siswa untuk melakukan projek sesuai tema, dimana selama kegiatan projek ini siswa mencapai nilai dimensi pelajar pancasila ynag diharapkan ada pada diri siswa. Sehingga menumbuhkembangkan karakter dalam nilai-nilai budaya dalam diri siswa.

Saya melakukan pembelajaran kolaboratif/berkelompok yang terintegrasi dengan mata pelajaran lain. Saya melakukan pembelajaran dengan melibatklan platform digital/sosmed yang dekat dengan keseharian anak seperti google dokumen, google site, jumpboard, Quizizz, canva, google classroom, google formulir, whatsApp, Tiktok dll

2. Kolaboratif

Kolaborasi adalah ide menelurkan gagasan secara bersama-sama untuk mencapai visi bersama dalam pembelajaran. Kolaborasi bisa dilakukan dengan siswa, rekan sejawat, orangtua atau pihak lain yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran.

Sebagai guru Penggerak, di masa depan saya adalah pribadi yang aktif melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Saya berkolaborasi dengan sesama guru Biologi dan MIPA di sekolah saya untuk mendiskusikan model, metode dan pendekatan yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kami juga aktif berkolaborasi dan berbagi pengalaman serta tantangan yang dihadapi dan mencari solusinya.

Saya bersama teman sejawat juga membentuk komunitas belajar di sekolah sebagai salah satu bentuk kolaborasi yang efektif terutama dalam mempelajari Platform Merdeka Mengajar (pembuatan aksi nyata dalam pengembangan diri), kemudian mengadakan workshop disekolah dan webinar-webinar dikombel untuk meningkatkan kualitas diri sebagai pendidik.

Saya aktif berkolaborasi dengan teman-teman MGMP Biologi Kab. Solok untuk mendiskusikan terkait pembelajaran Biologi dan juga pengembangan diri guru.

Saya aktif berkolaborasi dengan guru mata pelajaran lain untuk mengadakan pembelajaran dan project kolaborasi, terutama dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Saya aktif berkolaborasi dengan kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan, pengurus komite di sekolah.

Saya aktif berkolaborasi dengan orang tua untuk mendukung setiap program pembelajaran dengan membentuk Persatuan Orang Tua dan Guru (POMG).

Aktif berkolaborasi dengan Lembaga-Lembaga luar yang dapat meningkatkan kualitas pebelajaran sesuai visi misi sekolah.

3. Refleksi

Reflektif berarti seorang guru penggerak mampu senantiasa merefleksikan diri dan memaknai pengalaman yang terjadi di sekeliling baik pada diri sendiri serta orang lain. Sebagai guru penggerak saya adalah pribadi yang reflektif. Saya mempersiapkan dengan baik apa yang akan saya lakukan dalam kegiatan pembelajaran. bagaimana suasana kelas yang akan dibangun, model, metode, pendekatan dan alat perga yang akan digunakan. Saya melaksanakan pembelajaran sesuai dengan apa yang direncanakan (sesuai modul ajar).

Setelah melakukan pembelajaran saya meminta refleksi dan evaluasi kepada siswa, apa yang kurang dalam pembelajaran, dengan meminta refleksi siswa mengetahui apa yang di rasakan oleh siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian saya melakukan perenungan mendalam, tentang apa kekurangan dan kelemahan pembelajaran, lalu mencari solusi terbaik.

Secara berkala meminta masukan dari rekan sejawat untuk hadir dalam pembelajaran dan menilai pembelajaran saya untuk direfleksi mana yang sudah baik dan mana yang harus ditingkatkan.

Melakukan pembelajaran berikutnya berdasarkan hasil dari evaluasi, refleksi, umpan balik siswa dan rekan sejawat. Pembelajaran yang dilaksanakan sesuai perbaikan dari pembelajaran sebelumnya.

Secara berkala melakukan evaluasi terhadap sikap, perbuatan, program pembelajaran dll.

4. Mandiri

Sebagai guru penggerak saya adalah pribadi yang mandiri. Saya berusaha tidak membebani siswa, rekan sejawat, pimpinan dan institusi sekolah dalam proses pengembangan diri.

Sebagai pribadi mandiri, saya menyadari belajar adalah perjalanan sepanjang hayat. Saya berusaha melakukan kegiatan pengembangan diri tanpa membebani pihak atau institusi manapun.

Saya rutin menginvestasikan waktu dan uang untuk membeli buku-buku yang digunakan sebagai sumber belajar untuk meningkatkan kompetensi saya sebagai guru. Saya rutin membeli buku-buku pengembangan diri, psikologi dan yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi saya sebagai guru biologi.

Saya mengikuti kegiatan pengembangan diri yang diselenggarakan oleh Kemendikbud melalui SIMPKB dan PMM dengan penuh semangat.

Saya mengikuti kegitan pengembangan diri yang diselenggarakan oleh kombel sekolah maupun MGMP Biologi Kab. Solok dengan baik dan penuh semangat.

Saya aktif mengikuti pengembangan diri melalui pembuatan aksi nyata di PMM, kemudian juga aktif mengikuti pelatihan/diklat online seperti pembuatan video pembelajaran (melalui aplikasi canva, powtoon dan Assemblr edu), pembuatan media-media pembelajaran lainnya melalui canva, memakai dan membuat soal-soal online melalui aplikasi Quizizz (https://quizizz.com) dan Interacty (https://interacty.me/id/education).

Saya juga mengikuti kegiatan pengembangan diri berbayar yang menunjang kompetensi pendukung saya, contoh saya mengikuti kegiatan pelatihan publikasi ilmiah, pelatihan penulisan jurnal, pelatihan menulis artikel dan buku, untuk meningkatkan kompetensi menulis saya.

Saya juga melengkapi sarana prasarana lain yang dibutuhkan dalam pembelajaran terutama untuk pembelajaran digital secara online tanpa membebani pihak lain dan institusi.

Saya aktif berbagi dengan sesama guru, warga sekolah dan lingkungan eksternal pendidikan untuk berbagi atas apa yang sudah saya pelajari.

Saya mendorong semangat belajar bersama supaya sama-sama tergerak, bergerak dan menggerakkan dengan motto “Indah nya Berbagi, Ikhlas Memberi, Maju bersama dan Hebat semua”

5. Inovatif

Nilai inovatif dari seorang Guru Penggerak adalah mampu senantiasa memunculkan gagasan-gagasan baru atau tepat guna terkait situasi tertentu ataupun permasalahan yang ada saat itu.

Sebagai guru penggerak saya adalah pribadi yang inovatif. yang mampu memberikan terobososan-terobosan baru dalam pembelajaran ataupun kebijakan sekolah.

Saya menciptakan suasana pembelajaran yang atraktif yang berbeda dengan gaya belajar konvensional menyenangkan dan mengaktifkan siswa dalam belajar.

Saya mengkombinasikan metode, model dan pendekatan yang sesuai dengan perkembangan usia dan zaman siswa.

Saya menggunakan media online/offline, alat-alat peraga yang menarik dalam pembelajaran serta dalam kegiatan praktikum.

Saya aktif memberi masukan-masukan terkait kebijakan sekolah untuk mempercepat visi misi sekolah.

Saya menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. Dengan menciptakan pembelajaran interaktif berbasis online dalam bentuk game (bermain langsung dan membuat game yang disesuaikan dengan pembelajaran) salah satunya dengan aplikasi Brightful (https://app.brightful.me/room/auth/login?source=hostAGame).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post