Asri Ariyanti

Sedih

Terkadang apa yang kita bayangkan tidak sama dengan kenyataan. Sebut saja namanya riya. Riya anak ke 2 dari 2 saudara. Riya mempunyai kakak perempuan yang bernama tuti.

Ketika itu, ibu memberikan hadiah berupa anting untuk riya dan riya sangat senang. Tetapi, musibah menimpa riya. Anting yang diberikan ibu ternyata hilang. Riya sangat ketakutan. “Riya…, sontak ibunya memanggil dengan nada yang keras, iya bu. Begitu Riya datangi ribunya, Riya pun di marahi dengan nada yang kasar dan membanding-bandingkan dengan kakanya.

Riya sangat sedih dan kecewa, kenapa ibunya begitu marah terhadap dirinya padahal kakaknya pun pernah menghilangkan benda yang sama tetapi ibu tidak memarahinya dan kecewanya lagi ibu malah membelikannya anting baru.

Riya ingin protes tapi apalah daya takut ibunya ibunya bertambah marah. Sampai Riya berpikir apakah Riya anak kandung atau anak pungut. Karena, perbedaan cara mendidik dan perhatiannya jauh berbanding terbalik dengan saudara perempuannya.

Sejak saat itu Riya mulai berpikir bahwa dia harus membuktikan kepada ibunya bahwa Riya juga bisa seperti saudaranya yang pintar. Akhirnya Riya belajar bersungguh-sungguh.

Lulus SMA telah tiba, Riya pamit sama kedua orangtuanya untuk merantau . Tetapi apalah daya kedua orangtua Riya tidak menyetujuinya. Sampai-sampai dalam waktu 3 hari Riya tidak keluar kamar bahkan makanpun tidak. Hingga bapaknya datang untuk membujuk Riya keluar dari kamar untuk makan karna jika tidak makan bapaknya malah tambah sedih melihat Riya dengan keadaan seperti itu. Riya pun keluar kamar dan makan walaupun apa yang dia lakukan demi bapaknya.