Apa yang Anda bayangkan jika ini terjadi pada diri ataupun saudara Anda? Mungkin sebagian dari kita pernah mengalami hal serupa. Berusaha tetap mempertahankan hubungan dengan harapan akan ada secuil perubahan darinya, bukan?

Ya, ini yang telah kualami setelah menjalani kehidupan bersama orang yang baru kukenal. Sebelum menikah, aku selalu berusaha menolak perjodohan karena ada yang aneh dibalik sandiwaranya. Hanya saja, sulit bagiku untuk menjelaskan keanehan / kejanggalan itu.

Januari 2019, hari dimana aku bertemu dengan beberapa orang yang tak kukenal. 

Salah satu antara mereka mengatakan ingin menikah denganku. 

Saat orang tuaku menanyakannya, mulutku hanya terdiam tanpa memberi keputusan yang jelas dan tepat hingga bersanding dengannya di pelaminan.

Tak ada kebahagiaan sedikitpun di hati. Saat prosesi pun berlangsung hingga tinggal bersamanya. Walau demikian, aku berusaha membesarkan hati untuk menerima segala hina dan cercaan baik darinya ataupun keluarganya dengan harapan  ada secercah perubahan dari perlakuan mereka padaku minimal dia (calon ayah anak yang kukandung kala itu).

Waktu demi waktu kujalani hidup yang berduri dan bergelombang. Segala cara kulakukan agar dia berubah. Namun, nyaris nihil. Hingga akhirnya, kuputuskan untuk ke pengadilan bersama kedua orangtua sebagai solusi terbaik & terakhirku. Karena tak kuasa lagi menghadapi & menjalani kehidupan yang begitu pelik bersamanya. 

Kisah ini kutulis agar bisa menjadi pelajaran yang mana, ketika sang Lelaki berani mengambil keputusan untuk menikahi wanita dia harus bisa belajar bersikap lebih dewasa dan bijak. 

Purworejo, 23 Agustus 2020