#TantanganGuruSiana

#Tantangan365 Hari Yang Ke- 390

Tujuan utama dari Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Shollalloohu ‘Alaihi Wasallam adalah untuk menjemput perintah sholat. Sholat itu adalah merupakan perintah Allah yang menjadi tiang agama bagi umat islam. Barang siapa yang mengerjakan sholat berarti ia telah menegakkan agama. Sebaliknya siapa yang meninggalkan sholat berarti ia telah meruntuhkan agama.

Sholat tidak hanya sebagai kewajiban umat islam kepada Allah tetapi sholat juga merupakan pembeda antara seorang hamba dengan orang kafir. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya batas antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekafiran adalah meninggalkan sholat”. (HR. Muslim)

Oleh karena itu mari kita senantiasa mengerjakan dan memelihara sholat itu dengan sebaik-baiknya. Sholat yang dikerjakan dengan benar sesuai ketentuan agama maka sholat tersebut akan bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar. Apabila perbuatan keji dan mungkar sudah tercegah dengan sholat yang didirikan oleh umat islam, maka Insha Allah negeri kita akan terhindar dari seluruh bala dan bencana.

Pertanyaannya sekarang, sudahkah sholat yang kita dirikan mencegah diri kita dari perbuatan keji dan mungkar? Sudah sejauh manakah sholat itu bisa merubah tingkah laku kita dalam kehidupan ini?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut tentu kita sendiri yang bisa menjawabnya. Karenanya mari kita selalu melakukan koreksi dan instropeksi terhadap ibadah sholat yang telah kita lakukan agar kita terhindar dari perbuatan keji dan mungkar.

Solok, 12 Maret 2021.