Nasi Bungkus (Tatika)
Nasi Bungkus (Tatika)
Filosofi dalam nasi bungkus adalah sebungkus tetapi mengenyangkan, sebungkus tetapi komplit, sebungkus sangat fleksibel jika dalam keadaan darurat. Hanya saja teman ku paling anti terhadap nasi bungkus alasanya geli karna di campur aduk jadi satu antara nasi, sayur dan kuah serta menggunakan karet gelang ternyata teman ku ini lebih geli lagi saat melihar karet gelang karena dalam benak nya seperti melihat cacing, "jauh-jauh jangan dekat ku, aku jadi tidak selera makan jika melihat nasi bungkus dan karet gelang" begitu katanya.
#Papinka,27-06-2020
#Tantanganmenulisdiharike-117
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mungkin ia ingin karet gelangnya diganti.
Ya pak...hehehe
Keren bu
Tq bu
Mantap
Tq bu
Kereen daan lucu tatikanya ..sukses terus Bu Asro
hehehe..trimsk suhu
Besok ganti bu ya pakai nasi kotak aja . Hee keren
hehehe...siap
Keren, bu Asro lanjut....
tq bu
Oo..siapakah dia gerangan temannya itu
Hehehe
nasi bungkus lebih enak daripada bungkus nasi, he he
Enak nasi bungkus pakai daun
Ya bu sesuatu banget
Mantap bu nasi bungkus paling murah meriah
Ya bu tq
Mantap bu nasi bungkus paling murah meriah
Betul bu komplit
lebih mantap makan nasi bungkus rame rame dibawah pohon
Betul kali bu..hehehe
nasi bungkus lauk gurameh mantul
Mantul tul