Asti Ramdaniati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita di Ujung Waktu (Part 44)

Cerita di Ujung Waktu (Part 44)

#Tantangan hari ke- 119

#Tantangan Gurusiana

....

Setelah Alya sembuh kehidupan mereka terasa begitu dinamis dan lengkap, kebahagiaan selalu menghampiri bukan karena tidak ada ujian hidup namun mereka selalu ikhlas, bersyukur, dan saling menguatkan.

Alya bisa menikmati acara wisuda dalam keadaan sehat dan berkumpul dengan keluarga terkasih. Lengkap sudah hidup Alya walau sesungguhnya masih terbersit untuk memiliki anak penerus keturunan, namun harapan itu tidak terlalu dipikirkan karena kehadiran Ara sudah lebih dari cukup untuk merasakan bagaimana menjadi orang tua.

Ara sudah menganggap Yusuf dan Alya seperti orang tua sendiri penggilan kesayangannya adalah amma dan appa. Usia Ara sekarang sudah memasuki usia sekolah tingkat dasar. Dia bersekolah di dekat rumah supaya Bi Mimin bisa mengantarkannya ataupun ketika dia sudah mandiri bisa ke sekolah dengan berjalan kaki.

Setelah lulus kuliah dengan predikat cum laude Alya ditawari bekerja di kampus yang sama dengan Yusuf. Karier Alya semakin memuncak dia tampil sebagai pengajar yang kompeten di bidangnya. Untuk menunjang kinerjanya Alya bekerja sambil melanjutkan studinya di kampus yang sama dengan tujuan untuk mempersingkat waktu dan tenaga. Hanya saja Alya harus benar-benar pandai mengatur jadwal supaya tidak bentrok antara belajar dan mengajar.

Hingga sampai di hari istimewa bagi Alya yaitu ulang tahun Yusuf, mereka sudah merencanakan untuk makan malam bersama di sebuah restoran yang telah dipesannya. Kebetulan hari itu Alya libur kuliah dan mengajar sehingga dia leluasa untuk mempersiapkan kejutan untuk suaminya. Sebenarnya kondisi Alya beberapa hari ini kurang sehat, dia merasa pusing dan tidak enak badan, namun Alya masih tetap memaksakan diri. Setelah selesai salat subuh, Alya masuk kamar mandi dengan memegang suatu alat yang disarankan Dita sahabatnya. Harap cemas menghampiri saat menunggu beberapa detik perubahan yang terjadi pada alat tersebut. Betapa terkejutnya dia saat melihat dua garis terlihat pada alat itu. Rasa ragu bercampur bahagia sepertinya dia enggan memberi kabar kepada suaminya sebelum semuanya jelas. Seperti biasanya pergi ke dapur menyiapkan sarapan untuk suaminya. Yusuf berjanji akan datang lebih awal untuk acara nanti malam. Yusuf harus pergi ke kampus karena masih ada jam mengajar. Setelah Yusuf pergi, Alya melihat jam sepertinya dia masih sempat untuk pergi ke dokter kandungan memastikan hasil yang didapatnya tadi pagi, dia pun pergi ditemani Dita.

***

Dokter mulai memeriksa dan menanyakan beberapa hal kepada Alya. Sambil menunggu hasil lab dokter juga memprediksi bahwa Alya hamil hanya saja untuk memastikan kebenarannya tetap harus menunggu hasil dari labolatorium. Perawat memasuki ruangan dan memberikan sebuah amplop putih yang berisi hasil lab yang ditunggu-tunggu. Alya mulai cemas dengan hasilnya saat dokter membacakan ternyata memang benar Alya hamil. Dita sontak memeluk Alya saat hasil itu dibacakan, kehidupan sahabatnya akan semakin lengkap dengan hadirnya anak dalam rumah tangganya.

***

Alya memutuskan untuk tidak memberi kabar gembira kepada suaminya. Dia akan memberi tahu saat acara makan malam, dirinya yakin bahwa ini akan menjadi kado ulang tahun yang paling berharga untuk suaminya. Alya bergegas bersiap-siap untuk acara itu.

Yusuf datang sesuai janjinya, sore hari dia sudah pulang ke rumah. Setelah salat isa mereka bergegas pergi. Ara sebenarnya ingin ikut amma dan appanya namun Bi Mimin dan Pak Deden mengetahui bahwa kehadiran Ara akan sedikit mengganggu acara romantis mereka. Sehingga Ara diajak bermain oleh Bi Mimin .

Mereka pun pergi menuju restoran yang sudah ditentukan, selama perjalanan mereka seperti orang berpacaran semua rayuan gombal keluar dari mulut Yusuf untuk istrinya. Sepertinya yang ulang tahun bukan Yusuf tapi Alya, kebahagian begitu ditunjukkan oleh pasangan itu.

Saat makan malam Yusuf menyampaikan betapa bahagianya dia karena memiliki pendamping seperti Alya. Perlahan Alya mengeluarkan kotak dan memberikan pada suaminya, Yusuf tidak meminta apapun di hari istimewanya karena baginya Alya sudah segala-galanya. Saat dibuka terlihat sebuah jam tangan yang begitu elegan, Yusuf mengecup kening istrinya dan mengucapkan terima kasih untuk kadonya. Alya dengan penuh cinta memasangkan di pergelangan tangan suaminya dan berkata di kotak tersebut masih ada kado yang lebih mengejutkan. Yusuf tak sadar bahwa di dalam kotak tersebut terdapat amplop putih yang dikiranya hanya kartu garansi. Alya meminta Yusuf untuk mengecek kembali kotak jam tangan tersebut. Yusuf membuka kembali dan mencari kado apa yang masih tersisa, dengan seksama Yusuf memeriksa saat didapati bahwa kartu garansi ada di bawahnya lantas amplop putih itu isinya apa. Yusuf mengeluarkan amplop putih itu dan menanyakan pada Alya apakah kado yang dimaksud adalah amplop itu. Alya mengangguk dan memita Yusuf untuk segera membukanya. Banyak tanya berdatangan dalam pikirnya, apa gerangan isi dari amplop tersebut. Setelah selesai dibaca spontan Yusuf berteriak bahagia dan memeluk istrinya. Sungguh kebahagiaan yang tak terkira, Yusuf segera sujud syukur sebagai ungkapan rasa terima kasih atas rezeki dan nikmat yang telah diberikan.

....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Akhirnya, Ara akan punya teman bermain di rumah, keren dilanjut lagi ya

01 Jun
Balas

Mantap...kado istimewa

31 May
Balas



search

New Post