Kelas Editor Angkatan Jakarta 2 di IPMI

(Tantangan 30 hari#hari ke 2)

Paska pelatihan menulis buku di tahun 2018, saya ingin sekali belajar di kelas editor. Cita – cita saya di tahun 2019 untuk pelatihan tersebut gagal karena tidak ada kelas editor di Jakarta.

Keinginan saya terwujud pada bulan pebruari 2020, salah satu sahabat saya memberikan informasi perihal pendaftaran kelas editor dari Media Guru. Saya bersemangat untuk mengikuti pelatihan tersebut.

Namun saya tidak bisa mengikuti pelatihan tersebut secara maksimal, karena saya membantu kepala sekolah untuk menyelesaikan perbaikan monev spj BOS dan BOP. Sambil mengerjakan berkas-berkas tersebut, rasa jenuh mulai menyerang.

Ingin berlari tapi tak bisa, karena ini bagian tanggung jawab ketika saya terpilih untuk duduk di manajemen sekolah. Ingin berteriak tapi tak bisa, karena hati ini juga meradang ingin mendapat ilmu baru dari bu Isti.

Selepas membantu kepala sekolah menyusun perbaikan monev spj tersebut, saya memberanikan diri untuk meminta izin beliau untuk pergi ke tempat pelatihan. Alhamdulillah beliau mengizinkan dan saya segera memesan ojol untuk pergi ke kampus IPMI di Jakarta Selatan.

Tiba di sana pukul 14.00 dan saya terkesima dengan wejangan bunda Isti. Pancaran matanya membuat aku tenang. Suara yang lantang membuatku terkesima. Intonasinya yang khas membuatku bersemangat. Satu jam bersamanya membuatku diriku bersemangat untuk belajar dan belajar lagi.

Hari minggu saya tidak dapat pergi ke pelatihan karena berkas perbaikan monev spj BOS dan BOP belum kelar. Saya masih berkutat dengan berkas tersebut sampai pukul 9 malam. Menjenuhkan, membosankan namun harus dilakukan karena perbaikan tersebut sudah ditunggu pada hari senin.

Semoga Allah bisa memberikan kesempatan kedua agar saya bisa menimba ilmu pada bu Isti dan bu Yully di pelatihan kelas editor selanjutnya.