#Tantangan Hari ke 32

#tantangangurusiana

Si Kecil yang Dinantikan

Saat itu aku masih berstatus tenaga honorer disebuah sekolah di Tanjungpandan. Suamiku Setiap pagi berangkat ke sekolah yang jaraknya lumayan jauh yaitu kurang lebih 35 km di suatu pedesaan terpencil. Dengan niat ikhlas dan ibadah untuk memajukan dan mencerdaskan anak - anak bangsa.

Belum ada suara tangis bayi rasanya di rumah sepi sekali, dengan tetanggapun belum banyak yang kenal jadi aku memilih sering di rumah saja saat sore hari menunggu suamiku pulang.

Memasuki pernikahan di bulan ketiga, Alhamdulillah Allah memberikan kepercayaan kepada kami. Suamiku sangat terharu saat kukatakan bahwa sudah telat dua minggu, dan kami insyaallah akan memiliki si buah hati yang sehat, cerdas dan sholeh.

Hal yang biasa dialami saat wanita hamil di minggu - minggu pertama biasanya susah dalam memilih asupan makanan salah satunya dikarenakan adanya perubahan hormon.

Pada masa kehamilan, jumlah sel yang menghasilkan hormon prolaktin akan banyak meningkat, sehingga berat kelenjar penghasil prolaktin menjadi 50% lebih berat dibanding saat tidak hamil. Kerja prolaktin dipengaruhi oleh kadar hormon estrogen dan Oksitosin.

Oksitosin adalah hormon yang sangat berperan dalam kontraksi rahim.

Aku pernah membaca di sebuah majalah bunda tentang ibu hamil, isinya adalah, "Jika seorang ibu ingin memiliki anak yg sehat dan cerdas maka ibu hamil harus banyak mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi guna pertumbuhan otak si janin", dan ini aku terapkan.

Aku mulai memilih makanan yang baik dari trimester pertama, memang pada tubuh belum ada tampak perubahan tetapi pertumbuhan janin sudah harus di bentuk dari pembentukan volume otak, sistem syaraf, dan jantung mulai berkembang. Trimester pertama juga biasanya beresiko mengalami keguguran dan sangat rentan. Untuk itu harus dijaga dengan baik dan berhati-hati.

Ada 5 Langkah Menjaga Kesehatan Kehamilan Trimester Pertama yaitu:

1. Konsumsi makanan sehat

Organ tubuh bayi sudah mulai terbentuk sejak trimester pertama kehamilan. Karena itu, asupan gizi dari makanan sehat sangat penting bagi ibu hamil. Makanan sehat kaya protein, serat, vitamin, serta rendah lemak dan gula adalah pilihan terbaik untuk sumber asupan gizi.

2. Rutin minum vitamin kehamilan

Saat kehamilan Bunda telah dikonfirmasi, dokter kandungan biasanya akan meresepkan vitamin kehamilan seperti zat besi dan asam folat. Pastikan nutrisi kehamilan yang diberikan tersebut dikonsumsi secara rutin. Hal ini berguna untuk menjaga kesehatan Bunda dan si Kecil selama kehamilan.

3. Kurangi asupan kafein

American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan ibu hamil untuk membatasi asupan kafein menjadi kurang dari 200 mg per hari (sekitar 300 ml kopi). Hal ini karena kafein yang dikonsumsi Bunda akan diserap oleh plasenta dan ikut mempengaruhi si Kecil. Ketidakmampuan janin untuk memecah zat kimia seperti kafein dapat menyebabkan janin lahir dengan kelainan fisik hingga meningkatkan risiko keguguran.

4. Hindari makanan tertentu

Ada beberapa jenis makanan yang harus Bunda hindari selama kehamilan, di antaranya daging mentah, telur mentah, sashimi dan sushi dari ikan mentah. Selain itu, susu dan produk susu yang belum dipasteurisasi sebaiknya juga Bunda hindari selama masa kehamilan. Bahan-bahan makanan ini perlu dihindari ibu hamil karena berpeluang mengandung bakteri, parasit, atau racun yang bisa membahayakan kehamilan.

5. Jauhi kontak dengan rokok

Selama kehamilan, Bunda sebaiknya menjaga diri agar tidak terlalu sering berkontak dengan rokok. Hal ini karena senyawa kimia yang ada pada rokok bisa masuk ke dalam tubuh ibu hamil dan meracuni janin dalam kandungan. Tak hanya itu, paparan asap rokok juga bisa meningkatkan risiko premature death, melemahkan sistem kekebalan tubuh bayi, hingga mengganggu pertumbuhan otak janin dalam kandungan.

Semoga tulisan ini bermanfaat terutama untuk ibu yang mau memiliki dan menambah buah hatinya.