Tantangan Menulis Hari Ke 78

#TantanganGurusiana

Terinspirasi dari tulisan Bu Istiqomah yang berjudul, "Belajar itu penting, tapi.... Saya mengkaji ulang apa yang sudah saya berikan kepada mereka. Siswa-siswa saya saat belajar dari rumah. Apakah selama ini, saya memberikan tugas sudah bermakna kah? Sudah membuat mereka enjoy kah? Atau sebaliknya, sudah membuat mereka stres?. Sebuah keadaan yang sebenarnya tidak diharapkan dalam kondisi saat ini.. Kondisi di mana seharusnya mereka bajagia dan senang. Sehingga imun mereka jadi kuat.

Memikirkan hal itu, alkhirnya saya memutuskan untuk merubah apa yang sudah saya rencanakan. Rencana dalam pembelajaran online. Perubahan itu adalah, biarlah untuk materi tidak akan saya berikan tugas. Cukup mereka membaca saja di elearning sekolah yang memang sudah diisi di elearning tersebut.

Tugas, saya ganti dengan mereka membuat sebuah produk. Produk apa? Yaitu produk yang berkaitan dengan situasi yang sedang melanda Indonesia dan dunia pada umumnya. Yaitu adanya bencana korona (covid 19). Karena materi IPS berkaitan dengan perlawanan terhadap para penjajah dan melahirkan tokoh -tokoh perlawanan nya, maka saya pun menugaskan mereka melihat corona dari sisi ke IPS an yaitu segi kepahlawanannya. Berbicara pahlawan, maka tenaga medis sebagai garda terdepan yang rasanya cocok untuk tema tugas pembuatan produk.

Maka saya susun rencana itu. Membuat produk berkaitan dengan tenaga medis dengan hasil sesuai potensi mereka. Maka tersusunlah perintah tugas, yaitu mereka ditugaskan membuat sebuah produk yang ditujukan u tuk tenaga medis dan garda terdepan lainnya. Pilihannya boleh mereka membuat puisi dibacakan dan direkam. Boleh melukis, boleh membuat video, dan lainnya. Tugas itu kemudian saya share di grup WA. Untuk mereka kerjakan dan dalam waktu 2 minggu.

Betapa kaget saya, belum berganti hari satu persatu, penugasan di google classroom mulai terisi. Ada sekitar enam tugas yang masuk sejak tugas empat jam ysng lalu saya share.

Produknya mewakili dari beraneka potensi. Ada pembacaan puisi dengan puisi hasil ciptaannya, ada video, ada vidgram dan lainnya yang seluruhnya ditujukan untuk mereka yang berada di garda terdepan dalam merawat pasion corona.

Perkiraan saya salah. Mereka ternyata jauh dari pemikiran saya selama ini. Mereka memiliki kemampuan dan itu sudah dibuktikan. Akhirnya malam ini saya nikmati beberapa tugas mereka yang sudah masuk, berhenti karena waktu sudah menunjukan pukul setengah sembilan. Sedangkan, saya belum menulis di gurusiana. Celaka kalau saya tidak menulis. Bisa bolong. Oh No, tidak. Karenanya saya tutup google classroom tempat di mana tugas mereka terhimpun. Gantinya saya buka catatan Keep. Saya menulis. Menulis tentang mereka. Siswa-siswa saya.Nanti bila tulisan ini selesai, saya copy kan ke Gurusiana. Sebagai Tantangan Menulis Hari Ke 78. Alhamdulillah.