Tantangan Menulis Hari Ke 66

#TantanganGurusiana

Saya masauki pintu gerbang sekolah. Sepi tak ada tanda -tanda sebuah aktivitas dari sebuah lembaga pendidikan.. Tak ada siswa yang saya temui dan menyalami tangan sambil berucap Assalamualaikum

Tak ada pak. Mul yang setia ada di bangunan satpam dan membuka pintu gerbang. Tak ada pula bu Titin, rekan guru yang sedang mempersiapkan anak anak untuk berolah raga , sehingga tak kudengar suara priwitan Tidak terlihat pula segerombolan siswa di tengah lapangan bermain futsal ataupun basket.

Tidak ada pula siswa yang duduk duduk di podiun depan kantor TU sambil ngobrol. Biasanya semua itu saya nikmati dan saya temui saat masuki pintu gerbang untuk melaksanak fnger print untuk kemudian keluar pintu bang bila finger print selesai karena mengajar di loksdi bawah dibatasi jalan raya.

Ini haripun bukan Sabtu ataupun Minggu hari libur sekolah yang selalu dinanti siswa maupun guru tak terkecuali saya. Tetapi saat masuk ini adalah Hari Jumat. Hari yang pulang mya lebih awal dibanding dengan empat hari lainnya.

Sudah memasuki empat hari, sejak sekolah diliburkan dalam rangka mengantisipasi virus vorona atau virus covid19. Saya datamg. Ke sekolah karena mendapat tugas piket.Satu guru bersama dua orang tenaga kependidikan (petugas TU.) Ada piket karena dalam upaya pelayanan publik.

Kembali ke pintu gerrbang, kembali kepada sepinya sekolah.. Mungkin kalau saja pohon cemara, bisa. Bertanya, pohon bambu bisa bertanya, podium tempat siswa praktek seni bisa berkata dan. Bertanya, tentunya mereka bertanya, "ada apa? Kenapa sekolah sepi? Akupun akan menjawab " eee Memang kalian tidak tahu? Kami itu libur, libur karena kedatangan Virus Corona, Virus yang juga sama dengan mahluk lainnya juga bertasbih. Bertasbih pada Pencipta-Nya. Pencipta semua yang ada di langit dsn apa yang ada di bumi.