Cerita menjelang sore hari berhubungan dengan kipas angin yang sudah lama tak tersentuh alias mati. Tetiba terdengan kring telepon dari seorang sahabat suami yang menawarkan diri untuk memperbaiki atau melakukan tukar tambah. Jujur dari hati kecilku paling malas berurusan dengan barang bekas, karena biasanya tak dapat bertahan lama.

Namun kalu ini aku membuang rasa itu ketika yang menawarkan kipas itu adalah sekaligus sahabat suami yang berdagang opak. Rasa enggan kubiang jaiuh-jauh dan berusaha menerima tawarannya. Akupun langsung bertanya apa ada kipas angin dinding, dia menjawab banyak pilihan di rumahnya. Akhirnya aku mengikuti permintaan suami untuk ikut ke rumah sahabatnya tersebut melihat kipas angin yang diinginkan. Membituhkan waktu kurang lebih 20 menit kami sampai ke rumahnya, dan terlihat kipas angin banyak berjejer di dinding rumahnya. Hatiku berdetak kagum.melihat keuletan dalam.berjuang mencari nafkah untuk anak iatrinya, jualan opak, memperbaiki kipas angin dan blender yang sudah tidak berfungai sampai berfungsi kembali.

Semoga apa yang kulihat hari ini menjadi satu pelajaran yang baik bagiku khususnya dan menjadi hamba yang selalu bersyukur.

Jakarta, 24 Juli 2021