Malam ini teman sejawat menghubungiku sehubungan dengan anak asuh yang mulai tidak aktif dalam.pembelajaran. aku juga lalai sudah hampir 2 minggu tak menyapanya. Kuputar nomor telepon yang ada namun tak juga ada jawaban, hampir saja aku putusasa u tukmenghubungi namun rasa ingin tahu tentang keadaannya membuat tangan tak berhenti untuk menghungi nomor yang ada. Di ujung usahaku mencoba menelepon kembali dan terdengar ada jawaban nan jauh di sana.

Aku langsung menanyakan sehubungan dengan pembelajaran banyak dia tak hadir di dalamnya dari hari senin sampai dengan kamis . Dengan jawaban yang menggugah jiwa keyika kudengar kalau dia sudah jauh di seberang pulau mengantar ibunya yang lagi sakit tak bisa jalan dan berbicara. Mendengar jawaban itu, netra ini tanpa kuminta mengalir begitu deras tak terbendung terbayang wajah ibu dan anak yang lagi kesusahan. Perjuangan seorang ibu dalam.menghidupi kedua anaknya yang ditinggal sang suami tidak bertanggung jawab, dan kini terbaring sakit. Anak yang masih butuh perhatian dalam pembelajaran akhirnya harus mengalah dan terbengkalai. Sungguh amat sangat sedih anak asuhku ini dalam menyeledaikan studinya. Tak banyak motivasi yang selalu kuberikan dalam.menyemangatinya agar tetap bersabar dan harus lulua sekolah walau apapun rintangam yang menghalang. Betapa berat perjuangannya ibu yang berusaha berjuang menghidupi mereka harus terbaring di tempat tidur dengan cara menumpang ditempat tantenya. Semoga dalam waktu dekat semua akan kembali seperti semula ibunya kembali sehat dan bisa beraktifitas kembali.

Jakarya, 22 Juli 2021