PENDIDIK AKU MENYAYANGIMU Part 4

Atris Heldayanti, S.Pd S.A.P Penmad,: Kantor Kementerian Agama Kota Solok Pengelola Paud MIFTAHUL JANNAH Kota Solok

Kepercayaan masyarakat bertambah kepada keluargaku dengan mengangkat Suamiku menjadi ketua RT, menjadi ketua RT bukanlah hal yang mudah, banyak pekerjaan masyarakat yang harus ditampung, keluhan mereka, keinginan mereka kadang ada yang bisa kita tanggapi, dan kadang ada juga yang tidak bisa kami tanggapi. Awalnya suamiku menolak dengan alasan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan namun dengan gampang mereka berkata, biar ibuk yang akan menghandle pekerjaan bapak, karena desakan masyarakat akhirnya suamiku mau juga menerima jabatan itu dan saat pemelihan terpilihlah suamiku menjadi ketua RT dan memang dalam hal tertentu saja suamiku yang menangani permasalahan di warganya, kalau warga hanya mengurus tentang masalah administrasi surat keterangan semua aku yang melakukan, bahkan sampai aku mengurus semua ke kantor yang dituju, namun untuk permasalahan Tanah, Perkawinan dan pertikaian rumahtangga tetap di kerjakan oleh suamiku.

Seiringnya waktu karena telah terbiasa menghadapi warga, masuk kantor keluar kantor rasa takut dan rasa percaya diriku makin bertambah, pertikaian dan pertengkaran warga permasalahan dalam pertemuan membuat diriku sedikit kuat menghadapi tantangan kehidupan walau belum sepenuhnya.

Keaktifanku ditengah masyarakat dan organisasi PKK mulai dari Kader Posyandu, Kader Jentik, Kader PHBS, kader Kesling membuatku terlatih dalam hal Bidang kesehatan, pengetahuanku makin bertambah walau aku hanya seorang ibu rumah tangga yang lulusan setingkat SLTA dan juga pengetahuan tentang PKK dengan 10 Programnya, aku sudah biasa berbicara di depan warga, memberi pengertian walau ada juga sedikit banyak yang tidak mau mendengarkan, juga aktifitasku sebagai guru MDA dan Penyuluh tetap kujalani dengan Iklas dan aku terdaftar sebagai Data base di Kementian Agama Kota Solok.

Karena keaktian aku di organisasi PKK, membuat aku banyak mengenal para pejabat dan kader kader se Kota Solok, hingga pada tahun 2007 aku ditawari untuk mendirikan sebuah Sekolah Anak Usia Dini, aku sangat tertarik dan pingin mendirikannya, namun aku belum mendalami tentang PAUD itu, yang baru ku tahu memang ada sekolah untuk Anak usia Dini yang dinamakan Kelompok Bermain selain dari TK/RA juga dalam Program PKK termasuk Kedalam Pokja II, Pendidikan dan Pengembangan Kehidupan Berkoperasi. Aku tertarik darah guruku kembali memberontak, aku harus bisa mendirikan sekolah itu.

Namun Tawaran itu aku tanggapi dulu dengan baik, saat ini aku belum bisa namun izinkan aku mempelajari nya dalam satu tahun ini, Akhirnya bapak itu menyetujuinya. Dan mulailah aku mempelajari apa itu PAUD, bagaimana cara mendirikannya, dengan apa saja bermitra dan bagaimana proses belajar mengajarnya, sampai aku mintak izin kepada seorang teman yang telah mendirikan sekolah Anak Usia Dini, agar mau menerima aku untuk melihat proses belajar mengajar mulai dari pagi hingga pulang. Dengan tekad yang kuat aku mempelajari semuanya, aku juga tidak malu untuk bertanya, sampai saatnya dibulan November tahun 2008 aku telah siap lahir batin untuk mendirikan sekolah Anak Usia Dini, dan ini aku laporkan kembali kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan yang saat itu menawari aku untuk mendirikan sekolah. Bapak itu menyambut dengan baik keinginan aku dan meminta aku untuk membenahi dulu dengan anggaran pribadi, aku setuju asal bapak mau membimbing dan mengeluarkan izin Operasional untuk sekolahku.

Akhir pada awal bulan Desember tahun 2008 berdirilah sebuah Sekolah Anak Usia Dini dengan Nama KB MIFTAHUL JANNAH. Alhamdulilah keinginanku untuk menjadi seorang Guru terkabul walau guru anak usia dini. Aku sangat bahagia Aku merangkap sebagai tenaga Administrasi di sekolahku dan semua itu diajarkandan dibimbing oleh Bapakku, hingga Administrasi di sekolah kami menjadi Panutan Bagi sekolah yang telah lama brdiri, .Awalnya kami hanya berdua menjadi guru, karena kesibukanku dalam aktifitas yang lain sebagai guru MDA, Penyuluh, Kader Posyandu dlll, akhirnya aku menambah seorang Tenaga Pendidik lagi, walau saat itu kami belum diberi Honor Oleh Dinas Pendidikan.

Bergantinya tahun awalnya murid kami berjumlah 15 orang akhirnya bisa mencapai 50 orang, Namun persaingan dalam dunia kerja tetap ada walau yang kita kelola adalah dunia pendidikan. Namun aku tetap Optimis dalam bekerja. Karena adanya Posyandu dan PAUD, maka dibentuklah Kader BKB, agar Tercapai program Pemerintah yaitu Paud Integrasi Posyandu dan BKB. Maka Resmilah Sekolah kami berdiri dengan dibina oleh beberapa SKPD.

@tunggulanjutannyaya@