PENDIDIK AKU MENYAYANGIMU Part 2

Atris Heldayanti, S.Pd S.A.P Penmad,: Kantor Kementerian Agama Kota Solok Pengelola Paud MIFTAHUL JANNAH Kota Solok

Berdebar saat hati ini mau menyampaikan pendapat kepada suamiku, karena aku tahu tipe suamiku orangnya keras dan agak sulit dibantah, sifat menerima dari aku yang bisa mengimbangi rumah tangga kami. Aku tunggu waktu yang tepat untuk memulai sebuah pembicaraan yang aku bilang agak serius, saat beliau pulang dari tempat kerjanya, seperti biasa tugas aku meletakkan minum di depannya, ajaran yang kuterima dari orang tua dan mertuaku,

Sedikit berkisah saat anak bungsuku berusia 3 bulan, kami telah tinggal di pondok kecil kami, yang kami bilang adalah istana kami, walau masih sederhana,karena memang aku tidak mau lagi tinggal bergabung dengan orangtua, aku pingin mandiri dalam segala hal.

Kembali ke cerita tadi, kutunggu saat suamiku tidak terlihat lelah lagi dan aku unggkapkan apa yang ada dalam hatiku, tentang keinginaanku beraktifitas di Luar rumah walau baru tahap organisasi, apalagi anak-anak sudah mulai besar dan aku sering sendirian di rumah, beliau hanya diam tanpa komen apa-apa. Aku kembali diam Karena tidak ingin merusak suana rumah tangga kami dan aku kembali beraktifitas sebagai istri yang baik untuk anak dan suami.

Pertanyan demi pertanyaan selalu di lontarkan oleh ibuk ibuk yang mengajakku untuk bergabung dengan mereka, namun hanya baru bisa kujawab dengan senyuman. Kemudian datang lagi permintaan kepadaku untuk mengajar di MDA Al- Munawwarah, aku tolak karena aku merasa ini bukan bidangku, walau masih ada sebutan guru dan pendidik namun aku tidak menguasai betul tentang masalah Keagamaan kecuali yang biasa biasa saja.

Mereka kembali datang kerumah untuk memintaku membantu mereka, walaupun aku sudah menolak, mereka tetap minta hanya untuk mengajarkan tentang sejarah nabi dan yang berurusan dengan akidah kepada anak-anak Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) karena mereka tidak mempunyai kemampuan dibidang itu, dan jam mengajarnya juga tidak mengganggu aktifitasku di rumah, karena MDA dilaksanakan jam 16.00 sore. Aku juga tidak tega selalu menolak mereka, akhirnya saat yang bisa diajak bicara, kembali aku sampaikan keinginanku untuk beraktifitas di luar rumah yaitu mengajar di MDA Al Munawwarah, Alhamdulilah Allah Maha Besar, dengan Respek beliau mengizinkan aku untuk mengajar.

Ya Allah terbuka satu peluang bagiku untuk mengembangkan bakatku di dunia Pendidikan.walau ini sebenarnya bukan duniaku, yang berlatar pendidikan Sekolah Negri bukan Sekolah Agama, Kusampaikan berita bahagia ini kepada orang yang mengajakku ikut bergabung di Dunia Keagamaan yaitu Mbak Sri Dodo, dia juga menyambut baik berita yang kusampaikan. Aku bertekad akau akan belajar dengan cara membaca tentang sejarah nabi dan kembali menyampaikan kepada anak didikku, karena baru awal aku mengambil lokal kelas 1 MDA bagi anak kelas 4 SD.

Pekerjaan ini ku tekuni dari hari kehari dengan buku petunjuk yang diberikan kepadaku, walau awalnya aku agak riskan berdiri di depan anak-anak yang memandangku sebagai ibuk guru. Namun dalam hati aku bertekad aku harus bisa menaklukkan anak-anak ini agar bisa belajar bersama-sama denganku,

Disamping mengajar aku juga belajar.Aku belajar bicara didepan anak-anak, aku belajar menjawab pertanyaan anak-anak, dan aku belajar memahami sifat anak-anak.

Dan yang terpenting bagiku telah terbuka peluang bagiku untuk beraktifitas di luar rumah tanpa mengabaikan rumah tanggaku. @Tunggulanjutannya@