Audinda Sari

Bahagia itu sederhana dengan bersyukur dan tersenyum...

Selengkapnya
Navigasi Web

Maafkan Aku Tuhan

Jamku terus berdenting

Detik kian berlalu waktu bergulir

Hampa hari hariku semakin terasa

Sesak kini yang selalu kurasa...

Kata demi kata terusku tuliskan

Kurangkai menjadi baik tuk memuja kesepian

Namun percuma syairku berlalu begitu saja

Tak mampu mengusir gelisah yang mengendap...

Sendiriku tertawa

Jujur aku masih mampu bahagia

Namun duka terdalam masih menjadi teman dekatku

Dan deraian air matalah penenang sesak didada...

Sungguh kala itu tak ingin dia pergi

Dan tak inginku biarkan dia pergi

Namun jika kupertahankan ntah aku akan menjadi egois

Dan inilah akhirnya kuterluka...

Dalam sesal sepiku tersiksa

Apakah ini sebuah balasan

Dia yang pernah kau titipkan kubiarkan pergi begitu saja

Namun apa aku salah ?

Maafkan aku Tuhan

Tak pandaiku menjaga apa yang kau datangkan

Dan tak mampu kumempertahankan sesuatu yang berarti...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post