Maafkan Aku Tuhan
Jamku terus berdenting
Detik kian berlalu waktu bergulir
Hampa hari hariku semakin terasa
Sesak kini yang selalu kurasa...
Kata demi kata terusku tuliskan
Kurangkai menjadi baik tuk memuja kesepian
Namun percuma syairku berlalu begitu saja
Tak mampu mengusir gelisah yang mengendap...
Sendiriku tertawa
Jujur aku masih mampu bahagia
Namun duka terdalam masih menjadi teman dekatku
Dan deraian air matalah penenang sesak didada...
Sungguh kala itu tak ingin dia pergi
Dan tak inginku biarkan dia pergi
Namun jika kupertahankan ntah aku akan menjadi egois
Dan inilah akhirnya kuterluka...
Dalam sesal sepiku tersiksa
Apakah ini sebuah balasan
Dia yang pernah kau titipkan kubiarkan pergi begitu saja
Namun apa aku salah ?
Maafkan aku Tuhan
Tak pandaiku menjaga apa yang kau datangkan
Dan tak mampu kumempertahankan sesuatu yang berarti...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar