Ayu Anshori

Mengajar di SMP Bilingual Terpadu Krian - Sidoarjo salah satu sekolah di bawah naungan Pesantren Modern Al Amanah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar dari Sandal

Belajar dari Sandal

"Tatalah sandalmu sebelum menata hatimu". Sebuah kalimat yang menggugah untuk memotivasi seseorang belajar dan membiasakan sesuatu dari hal-hal kecil. Sandal yang kita pakai, setiap hari selalu diinjak-injak dan banyak yang menganggapnya sepele. Padahal, sebuah sandal dapat dijadikan ladang ilmu untuk belajar menata hati. Apa korelasinya bahwa dengan menata sandal seseorang bisa menata hati?

Jika dipandang dari kedudukan dan fungsinya dua hal ini tentu memiliki perbedaan yang begitu jauh. Sandal tempatnya di bawah dan digunakan sebagai alas laki, sedangkan hati berada di dalam tubuh yang menjadi pusat pergerakan pikiran dan perbuatan setiap insan. Lantas bagaimana hati bisa belajar dari sandal yang kedudukannya seringkali disepelehkan?

Coba kita renungkan, seandainya kita diciptakan menjadi sandal, apakah kita dapat membayangkan bagaimana perasaan kita saat diinjak-injak? Bagaimana kesabaran kita diuji ketika sang pemilik menduakan kita dengan membeli sandal baru? Bagaimana kepatuhan sandal mengikuti tuannya ke manapun pergi, dan bagaimana ketangguhannya melindungi kaki tuannya dari kerikil tajam dan terik matahari yang menghujam tanpa protes sedikitpun.

Bisakah kita membayangkannya? Bukankah sandal jauh lebih memiliki hati yang kuat dan sabar dari pada kita? Oleh sebab itu, patutlah kita belajar menata hati dari kebiasaan menata sandal. Dengan membiasakan menata sandal sama saja kita belajar menata kesabaran dan ketawadhuan. Dengan melihat sandal tertata, hati akan merasa tenang dan senang. Siapa yang tidak senang melihat sesuatu yang tertata rapi. Jika sudah rapi maka akan terlihat tampak indah. Bukankah Rosulullah pernah bersabda bahwa Allah itu Mahaindah dan menyukai keindahan?

Selain tampak indah dan rapi, sandal yang tertata akan memudahkan pemiliknya menemukannya dengan mudah tanpa harus berlama-lama mencarinya. Terima kasih sandal, darimu kami belajar banyak hal.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post