Terik yang Menghujam
Jubah matahari tak kunjung lepas Meski berlari ke sana ke sini Keringat mengucur deras Tak dapat dihambat Tak dapat dibendung Di bawah rimbun daun tak ubahnya di tengah belantara ribuan kaktus Hingga malam menantang Jubah itu masih menggelayut Keluh dan peluh menyatu padu Meninggalkan serentetan ujaran permohonan Entah kapan lahan tandus itu basah oleh gumpalan salju Entah berapa kali bulir-bulir bening mengucur dan berjatuhan Dan aku masih di sini menikmati itu Aku masih tegar
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar