31 Desember 2018, tepat 1 tahun atau sekitar kurang lebih 365 hari bulan telah mencapai puncak revolusinya terhadap matahari dan sebentar lagi ia akan memulai kembali tugas yang sama. Bersamaan itu, seluruh jagat turut barbahagia menyambutnya. Pergantian tahun penanda awal baru dan segala resolusi pun tertulis dalam daftar hidup masing-masing orang.

Dalam menyambut momen ini, sebagian ada yang merayakan dengan cara tetap terjaga hingga detak jarum jam sampai tepat pada angka 00.00 sembari menyalakan petasan yang membentuk bola-bola api yang memercikan cahaya warna-warni. Seketika langit nan hitam pekat pun tampak elok dipandang. Sebagian yang lain tetap terjaga dalam ritual muhasabah dengan berbalut nuansa religi, dan sebagian yang lain Justru tak menjadikan itu sebagai momen penting karena menurut mereka tak ada yang harus dirayakan dan memilih tidur lebih awal.

Apapun itu memang tak dapat dipungkiri momen tahun baru justru sangat tampak uforianya dan hal itu membuat hampir semua orang merasakan bahwa saat ini memang sedang terjadi pergantian tahun. Di rumah-rumah telah siap kalender yang tahunnya telah berubah bertambah 1 angka. Dapat dipastikan harga kalender di pasaran pun saat ini masih meroket. Perusahaan percetakan pun kebanjiran order pemesanan kalender baru dengan berbagai gambar, corak, dan model. Terlepas dari semua itu, intinya waktu terus bergerak. Walau tanpa kaki, pergerakan itu sangat nyata kita rasakan. Kian cepat dan terasa pendek. Terasa baru kemarin awal Januari 2018, sekarang tahu-tahu sudah sampai lagi pada bulan Januari. Ya, Januari di tahun berbeda. Lantas apa yang sudah kita petik dari kehidupan kita pada satu tahun terakhir ini sebagai evaluasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik di tahun-tahun berikutnya?

SELAMAT TAHUN BARU 2019

Semoga segala resolusi yang kita buat bukan hanya bermanfaat untuk diri kita tapi juga untuk orang lain.