Oleh Ayu Indrawati

#tagur hari k_30

Kemarin sore, saya diajak lagi ke suatu tempat di kota kami. Kali ini si bungsu mengajak pergi mengunjungi pantai. Kebetulan pantai ini merupakan pantai yang baru di buka untuk umum. Dan konon katanya sudah menjadi salah satu aset daerah sebagai tempat untuk kunjungan wisata.

Kebetulan namanya sudah sering saya dengar, tapi lokasi dan suasananya saya belum tahu. Alhasil saya langsung mengiyakan ketika si bungsu mengajak ke sana. Pantai itu bernama "PATAYA" kepanjangan dari Pantai Tambak Raya.

Dari namanya sudah bisa kubayangkan bagaimana kami akan mencapainya. Benar juga sebelum sampai di pantai Pataya, kami harus melewati beberapa tambak yang terbentang luas. Lalu menyusuri jalan berpasir agak berbatu yang bercampur dengan tanah tambak. Sepanjang jalan, terlihat indahnya pohon-pohon cemara yang ditanam di kanan kiri jalan secara berjejer dengan kokoh dan rapi.

Cemara-cemara hijau itu seolah bernyanyi merdu saat daun dan rantingnya melambai tertiup angin.

Setelah melewati panjangnya jejeran cemara, sayup-sayup mulai terdengar suara debur ombak pantai. Diiringi desir angin yang semakin kencang. Begitu kami sampai, Masya Allah saya begitu terpesona memandangnya. Sungguh indah dan mengagumkan pantai ini. Benar apa yang saya dengar bila PATAYA ini memang menarik untuk disinggahi. Pesisir pantainy masih tampak bersih meskipun pasirnya berwarna hitam. Deburan ombaknya yang kencang menghantam pinggiran pantai bagaikan berlomba saling berkejaran untuk menyentuh bibir pantai. Kebetulan saat kami sampai air laut sedang pasang. Ditambah suasana sore menjelang senja membuat rasa betah dan ingin berlama-lama menikmati pantai.

Senjapun mulai beranjak naik. Di kejauhan mulai terlihat jingga merona menyapu langit. Menandakan maghrib segera tiba. Meskipun saya masih ingin berdiam di sini namun waktu sudah memanggil umtuk mengajak kami pulang.

Besar harapan suatu hari nanti saya akan kembali lagi. Menikmati indahnya ciptaan Tuhan, bersama orang-orang tersayang lainnya. Tidak hanya berdua saja dengan si bungsu seperti saat ini.

Indramayu, 26 April 2022