Azam Marpaung

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Mahfuzhat Menuntut Ilmu

Mahfuzhat Menuntut Ilmu

Tuntutlah Ilmu, Jangan bermalas- malasan. Sungguh amat jauh kesuksesan dari seorang pemalas.

Dan janganlah mengatakan sudah terlambat....Karena setiap yang berjalan di jalannya, pasti akan sampai tujuan.

Dan jangan pernah mengatakan “ Inilah keluargaku. Dan ini kedudukanku...”

Sungguh Kedudukan Pemuda tercermin dalam karyanya .

(Syair Amru bin Al- Wardi 749 H)

Kutuliskan dari ketinggian 15.000 Kaki diatas permukaan laut. Dalam notes penawar kejenuhan, setelah delay panjang.

TAKE OF YANG INDAH

Perjalananku ini bertepatan dengan bulan Rajab dalam penanggalan Islam atau bulan Hijriah. Dimana bulan ini kaum muslimin banyak memperingati tentang Isra’ Mi’raj nya Rasulullah SAW atau Perjalanan Nabi Muhammad SAW sampai kelangit Ke 7 hanya dalam 1 Malam saja, dengan mengendarai Buraq. Terbayang kata- kata Abu Lahab sebelumnya “Wahai muhammad! Bisakah kamu bentangkan ketiakmu, dan terbanglah menjumpai Tuhanmu. Jika itu bisa kamu lakukan, maka kami akan beriman terhadap ajaran yang kamu bawa “. Spontan ini menjadi bahan tertawaan Kafir Qurays saat itu.

Perjalananku ini sangat jauh berbeda dengan perjalanan Nabi Muhammad SAW saat Mi’raj, tapi setidaknya, nuansanya menyerap dalam kalbuku saat ini.

Dari Jendela pesawat kulihat petakan sawah dan kebun bunga Tanjung Morawa – Medan. Sungguh sebuah karya yang mempesona. Merahnya genteng- genteng rumah dan kilapan silver seng laksana mainan yang sempurna disalah satu sentra pembelajaran di TK. Islam Terpadu Al- Hijrah Bintuju.

Tidak berapa lama, pesawat menembus awan, dan sedikit terasa bergelombang layaknya jalan darat yang sedang menempuhi jalanan bebatuan. Tapi itu hanya sebentar saja, karena sesaat kemudian lampu sabuk pengaman telah dipadamkan.

Kuhadirkan wajah anak- anakku yang sering bertanya tentang ketinggian angkasa raya.Saat jawaban- jawaban itu selalu kukaitkan dengan “ belajarlah yang sungguh- sungguh, agar kamu bisa terbang lebih jauh dan lebih tinggi nantinya!”. Akan kutemukan wajah- wajah masam dan cemberut tak bergairah. Berbeda jika kukatakan “ Insya Allah secepatnya kalian akan Abi bawa terbang ke Jakarta...” sorak Horeee...itu khas banget.

Disaat lain dalam penerbangan ini, kubayangkan seekor capung yang hinggap pada sekuntum bunga mawar di taman Al- Hijrah Bintuju.

Oh... Allah...sungguh makhluk ciptaanmu yang kecilpun telah menjadi inspirasi bagi seorang Habibi saat ingin membuat pesawat terbang. Demikianlah orang yang berakal memanfaatkan ciptaan Allah yang begitu sempurna...bisik hatiku.

Kembali kutatap keluar angkasa,awan- awan yang menggumpal telah jauh dibawah. Terus berarak- berkejaranseolah berebut hendak menjenguk bumi persada. Masha Allah...diatas awan- awan ini masih ada awan hitam dikejauhan. Pantaskah diri merasa hebat dan tinggi, sebelum melihat yang lebih tinggi lagi?

Gunung- gunung mulai terlihat seperti rerumputan, disaat lain hilang terbungkus awan. Deru pesawat menantang angin laksana musik yang membujuk mata untuk terpejam. Kulawan keras kantuk, karena keinginan yang kuat menuliskan setiap detik dalam kisah penerbangan ini. Sebagai pengusir jenuh, Sesekali kubaca kamus Pribahasa Arab Mahfuzhat yang kubeli di Toko Buku Bandara Kualanamu.

Termos berisi yang bisa membagikan air kedalam cangkir- cangkir yang berjejer”

Azam- Inspiring (Sipirok,160417)

Bandara Kualanamu – Bandara Aek Godang butuh waktu 45 Menit . Menjelang Landing kembali kusapukan pandanganku pada keindahan alam raya.. Penerbangan ini menyajikan alam dibawah sana layaknya atlas yang sering kubuka sewaktu SD. Jelas sekali, lebih luas lautan daripada daratan seperti yang disampaikan Ibu guru disekolah. Gunung- gunung sebagai pasak bumi menjulang tinggi.

Tiba- tiba pesawat terasa oleng. Berputar- putar, dan rasa gamang mulai menjelma. Kulihat wajah- wajah panik mulai tercipta yang sebelumnya terlihat ngorok,ngakak dan ngikik. Saat ini wajah itu seolah menyatu, Panik.

Betapa kematian terasa begitu dekat. Dan ia tidak menyapa yang tua saja, atau yang sakit saja. Kematian bisa menyapa siapa saja dan kapan saja.Bahkan ada diantara mereka yang sudah tua sekali, tapi tiap tahunnya tetap terlihat masih sehat- sehat saja. Dan ada seorang sahabat yang hendak menikah esok paginya. Tapi akhirnya kamar pengantin itu tidak pernah terisi. Nisan dipusara pengganti identitas diri.

Kapan waktunya? Kita tidak ada yang tahu pasti, dan Allah tidak pernah mengasih bocorannya kepejabat manapun. Seperti halnya saya tidak pernah menduga pesawat ini akan mengalami guncangan sedemikian rupa.

Kucoba menenangkan diri Meyakinkan hati, bahwa perjalanan ini akan baik- baik saja. Dan andai waktuku memang berakhir disini, aku tidak akan menyesal, karena perjalananku dalam rangka menuntut ilmu sebagai salah satu ciri chusnul khatimah.

Perjalananku ini, dalam rangka menjemput asa, memperlihatkan kepada dunia “ inilah Karyaku!” Seperti yang tertera dalam Mahfuzhat Menuntut Ilmu.

*Mahfuzhat = Kalimat- kalimat bijak yang dihafal

Azam_Inspiring(Angkasa,120517)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Top ceritanya pak.

14 May
Balas

Alhamdulillah..jika berkenan. Mudah- mudahan bermanfaat Pak Yudha Kurniawan

14 May

Alhamdulillah..jika berkenan. Mudah- mudahan bermanfaat Pak Yudha Kurniawan

14 May

Alhamdulillah..jika berkenan. Mudah- mudahan bermanfaat Pak Yudha Kurniawan

14 May

saya juga suka baca mahfuzhat pak, tulisan bapak kali ini menginspirasi..

14 May
Balas

Alhamdulillah..ketemu juga dengan hobbi yang sama..

14 May



search

New Post