
Meneladani Akhlak Rasullah sebagai bekal menuju manusia unggul
Goresan siang
Rabu,15 februari 2023.Smkn 10 Merangin menyelenggarakan peringatan Isra Mi'raj 1444 Hijriah. Kegiatan sekaligus Melepas keberangkatan siswa smkn 10 Merangin mengikuti grand final samurai festival tingkat Nasional dibandung.
Dalam rangka memperingati hari yang bersejarah bagi umat muslim ini "Isra Mi'raj, melangit untuk membumikan, saat itu Nabi Muhammad SAW pergi ke langit atas kehendak Allah SWT untuk menerima wahyu berupa shalat lima waktu, kemudian kembali ke bumi. Jadi hal itu berguna untuk mengangkat matrabat umat muslim,ujar ustadz Jamaluddin sebagai penceramah dengan tema kegiatan " Meneladani Akhlak Rasullah Saw sebagai bekal pribadi yang unggul"
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Al Isra : 1)
Dari ayat di atas, KH Jamaluddin memaparkan, pengkajiannya terkait kata subhana, yang berarti menunjukkan bahwa memang peristiwa Isra Mi'raj jauh di luar jangkauan akal umat manusia. "Dalam tradisi Al-Qur'an, penyebutan subhana pasti terdapat peristiwa luar biasa di luar jangkauan manusia.
Hikmah menarik lainnya dari kejadian Mi'raj ialah Rasulullah SAW mendapat perintah shalat lima waktu, yang kalau diamati secara cermat, shalat itu merupakan satu bentuk ibadah yang paling sempurna untuk menyimbolkan penghambaan manusia kepada Allah SWT. "Karena shalat itu puncaknya adalah sujud, dan sujud itu ialah ketika kita bersedia meletakkan kepala kita di tempat yang paling rendah sejajar dengan telapak kaki. Hal itu sesungguhnya tidak boleh kita lakukan pada siapapun kecuali kepada Allah SWT."
Sebagaimana yang dipaparkan oleh penceramah perintah shalat diturunkan ke bumi, dikerjakan oleh umat manusia, maka manusia yang melaksanakan hal tersebut akan diangkat derajatnya saat di langit. "Maka tidak lagi ada tawar menawar bagi kita di hadapan Allah SWT, kecuali benar-benar memurnikan penghambaan kita kepada Allah SWT."
Yang sudah istiqomah shalat,penceramah juga berpesan agar tetap menjaga konsistensi kemurnian ibadahnya kepada Allah SWT. "Bekerja ikhlas karena Allah,"
Jadi dapat penulis simpulkan bahwa peristiwa Isra Mi'raj atas wahyu yang Allah SWT tetapkan kepada Rasulullah SAW berupa shalat lima waktu ialah untuk meraih kebenaran yang hakiki, menegakkan shalat dapat kita resapi manfaatanya, dapat meluas dampaknya dan Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.Barakallah...



Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar