Menutup Luka
Hela nafas seakan tercekik tali
Sumpah serapah tiada henti
Masih lagi ada sisa debu emosi
Mengalir licik genangan air dihati
Perih membias bak terputus denyut nadi
Tak tahan lalu lalang dicaci
Tetap kurajut damai kembali
Namun kau tetap tidak kompromi
Ku lebur harapan yang tersumbat
Walaupun siang malam tak menyapa
Ku simpul kembali sisa-sisa harap
Namun kau tetap berkeras pada gelap
Aku tak gentar menyongsong hari
Terus menyulam kasih tak bertepi
Menutup luka dalam membulan
Aku tetap menabur kasih pusaran
Oleh Mercy
Rabu, 24 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
puisi yang begitu indah
semoga sukses sll
Indah puisinya, Nanda